Harga Murah Bikin Konsumsi BBM RI Boros
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina menilai harga energi di Indonesia terlalu murah sehingga membuat konsumsi masyarakat menjadi boros, salah satunya Bahan Bakar Minyak (BBM). Dia menambahkan kehadiran transportasi online seperti Grab, Uber, dan Go-Jek bisa membuat masyarakat lebih irit dalam penggunaan BBM.
"Terlalu murah energi dijual buat sifat boros. Indonesia dikenal sebagai pengguna BBM boros, bentar-bentar naik mobil, naik motor. Rasio penggunaan enegi kita boros, kalau energi dijual mahal bisa arahkan masyarakat ke angkutan umum," jelas Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Senin (9/1/2017).
(Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melesat, Kenaikan Pertamax Cs Dinilai Wajar)
Lebih lanjut dia menjelaskan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari angkutan umum termasuk transportasi online. Masyarakat hanya perlu naik dan sampai ke tempat tujuan tanpa harus pegal ketika mengemudi dalam kondisi macet dan sibuk mencari tempat parkir. "Angkutan umum menjadi pilihan bagus, enggak macet. Daripada macet, cari parkir susah, banyak yang pakai Go-Jek, Uber, Grab," katanya.
Dia menambahkan daya beli masyarakat terlihat tidak berkurang, meski harga BBM naik. Bahkan ketika Pertamax Turbo yang notabene cocok digunakan untuk mobil mewah malah juga dibeli oleh pengendara motor.
"Daya beli terbukti ketika keluarkan Pertamax Turbo dengan sasaran kendaraan dengan kompresi di atas 11:1, premium car atau mobil balapan. Faktanya pengguna motor bahkan banyak yang pakai, daya beli barang bagus," paparnya.
"Terlalu murah energi dijual buat sifat boros. Indonesia dikenal sebagai pengguna BBM boros, bentar-bentar naik mobil, naik motor. Rasio penggunaan enegi kita boros, kalau energi dijual mahal bisa arahkan masyarakat ke angkutan umum," jelas Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang di Jakarta, Senin (9/1/2017).
(Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melesat, Kenaikan Pertamax Cs Dinilai Wajar)
Lebih lanjut dia menjelaskan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari angkutan umum termasuk transportasi online. Masyarakat hanya perlu naik dan sampai ke tempat tujuan tanpa harus pegal ketika mengemudi dalam kondisi macet dan sibuk mencari tempat parkir. "Angkutan umum menjadi pilihan bagus, enggak macet. Daripada macet, cari parkir susah, banyak yang pakai Go-Jek, Uber, Grab," katanya.
Dia menambahkan daya beli masyarakat terlihat tidak berkurang, meski harga BBM naik. Bahkan ketika Pertamax Turbo yang notabene cocok digunakan untuk mobil mewah malah juga dibeli oleh pengendara motor.
"Daya beli terbukti ketika keluarkan Pertamax Turbo dengan sasaran kendaraan dengan kompresi di atas 11:1, premium car atau mobil balapan. Faktanya pengguna motor bahkan banyak yang pakai, daya beli barang bagus," paparnya.
(akr)