Sektor Pertanian Simalungun Diminati Taiwan
A
A
A
SIMALUNGUN - Potensi besar industri pertanian Simalungun telah menarik minat investor Taiwan, lantaran dinilai mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Council of Agriculture Executive Yuan R.O.C. (Taiwan) Chun Yen Chen mengatakan, jika Simalungun fokus pada pertanian modern maka akan dapat memenuhi kapasitas serta kualitas produk berkelas dunia.
Selain itu kualitas rasa dari kopi dan teh dari Simalungun juga diakui berpotensi menembus pasar internasional, meski menurut Chun Yen Chen keduanya masih memperlukan branding yang lebih memikat. ""Jenis teh dan kopi dari Kabupaten Simalungun memang telah mendunia. Akan tetapi harus dikemas lebih baik lagi agar dapat diterima pangsa pasar luar negeri lainnya," terangnya.
Pernyataan ini disampaikan saat Chun Yen Chen saat menjadi tamu kehormatan Bupati Simalungun JR Saragih bersama Prof. Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Kafe Simalungun City Hotel, di Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.
Menurutnya ada peluang besar untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal tukar keahlian teknisi pertanian. Mengingat ditambah bahan baku dan lingkungannya bersih di Simalungun diyakini mampu menghasilkan produk yang bertaraf internasional.
Sementara Bungaran Saragih, mengapresiasi pertemuan tersebut dan berharap akan menghasilkan kerja sama yang baik antara pemerintah Taiwan dan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam membangun agrowisata. Terutama dalam membangun perkebunan teh dan kopi yang lebih baik.
Simalungun yang secara geografis berada pada dataran tinggi sudah jelas terbukti menghasilkan produk agrobisnis berkelas dunia. Semua tanaman tropis cocok disini. Termasuk kopi dan teh. Dan, kedua produk tersebut sudah dites hasilnya di negara Taiwan.
"Jika bicara secara keseluruhan, teh dari Simalungun memang masih kalah terkenal dengan India, Jepang dan Thailand. Akan tetapi untuk jenis black tea, kualitas teh dari Simalungun sudah diakui dunia. Kami akan tunjukan pabrik teh yang ada sejak jaman Belanda kepada mereka," ungkap Bungaran Saragih.
JR Saragih mengatakan Pemerintah Kabupaten Simalungun akan memberikan yang terbaik apapun nanti hasilnya dari kerja sama dengan pemerintah Taiwan tersebut baik dari segi pertanian maupun pariwisata. Sebagaimana diketahui, bahwasannya Kabupaten Simalungun unggul dalam hal hasil pertanian. Kopi dan teh adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Simalungun yang telah dikenal secara nasional dan internasional.
"Saat ini, Chun Yen Chen dan delegasinya sedang meninjau perkebunan teh yang berada di Kecamatan Sidamanik, kemudian dilanjutkan dengan menyambangi Danau Toba dari Parapat, Kabupaten Simalungun. Setelah itu, kita dari Simalungun akan segera menindaklanjuti kerjasama ini agar segera mungkin untuk direalisasikan," ungkap JR Saragih.
Selain itu kualitas rasa dari kopi dan teh dari Simalungun juga diakui berpotensi menembus pasar internasional, meski menurut Chun Yen Chen keduanya masih memperlukan branding yang lebih memikat. ""Jenis teh dan kopi dari Kabupaten Simalungun memang telah mendunia. Akan tetapi harus dikemas lebih baik lagi agar dapat diterima pangsa pasar luar negeri lainnya," terangnya.
Pernyataan ini disampaikan saat Chun Yen Chen saat menjadi tamu kehormatan Bupati Simalungun JR Saragih bersama Prof. Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) di Kafe Simalungun City Hotel, di Kecamatan Pematang Raya, Kabupaten Simalungun.
Menurutnya ada peluang besar untuk menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam hal tukar keahlian teknisi pertanian. Mengingat ditambah bahan baku dan lingkungannya bersih di Simalungun diyakini mampu menghasilkan produk yang bertaraf internasional.
Sementara Bungaran Saragih, mengapresiasi pertemuan tersebut dan berharap akan menghasilkan kerja sama yang baik antara pemerintah Taiwan dan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam membangun agrowisata. Terutama dalam membangun perkebunan teh dan kopi yang lebih baik.
Simalungun yang secara geografis berada pada dataran tinggi sudah jelas terbukti menghasilkan produk agrobisnis berkelas dunia. Semua tanaman tropis cocok disini. Termasuk kopi dan teh. Dan, kedua produk tersebut sudah dites hasilnya di negara Taiwan.
"Jika bicara secara keseluruhan, teh dari Simalungun memang masih kalah terkenal dengan India, Jepang dan Thailand. Akan tetapi untuk jenis black tea, kualitas teh dari Simalungun sudah diakui dunia. Kami akan tunjukan pabrik teh yang ada sejak jaman Belanda kepada mereka," ungkap Bungaran Saragih.
JR Saragih mengatakan Pemerintah Kabupaten Simalungun akan memberikan yang terbaik apapun nanti hasilnya dari kerja sama dengan pemerintah Taiwan tersebut baik dari segi pertanian maupun pariwisata. Sebagaimana diketahui, bahwasannya Kabupaten Simalungun unggul dalam hal hasil pertanian. Kopi dan teh adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Simalungun yang telah dikenal secara nasional dan internasional.
"Saat ini, Chun Yen Chen dan delegasinya sedang meninjau perkebunan teh yang berada di Kecamatan Sidamanik, kemudian dilanjutkan dengan menyambangi Danau Toba dari Parapat, Kabupaten Simalungun. Setelah itu, kita dari Simalungun akan segera menindaklanjuti kerjasama ini agar segera mungkin untuk direalisasikan," ungkap JR Saragih.
(akr)