Semen Padang Resmi Jadi UPZ BAZNAS
A
A
A
PADANG - PT Semen Padang kini resmi menjadi perusahaan swasta nasional yang memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Tak mau kalah oleh PT Telkom, tercatat Semen Padang sebagai UPZ BAZNAS pertama di antara anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Semen Indonesia
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, UPZ BAZNAS-PT Semen Padang adalah "uswatun hasanah" (suri tauladan) bagi korporasi pelat merah. "Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam grup PT Semen Indonesia, bisa tertular virus kebaikan ini," ujarnya di Kantor Semen Padang, Rabu (11/1/2017).
Pernyataan ini disampaikan usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) UPZ BAZNAS-PT Semen Padang kepada Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, di Kantor PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Hadir dalam acara ini antara lain, anggota BAZNAS Irsyadul Halim, Kepala Divisi Penghimpunan BAZNAS Faisal Qosim, Komisaris PT Semen Padang Eddy R Rasyid, dan Ketua BAZNAS Provinsi Sumbar Samsul Bahri.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, selain Semen Padang, sudah ada BUMN yang telah membentuk UPZ BAZNAS, yaitu PT Telkom. "Mudah-mudahan ini bisa ditiru anak-anak perusahaannya. Karena, Presiden Jokowi meyakini, zakat menjadi bagian urgen program pengentasan kemiskinan nasional," ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) ini.
BAZNAS, lanjut dia akan melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa Semen Padang telah menjadi contoh yang baik sebagai perusahaan swasta di bawah BUMN yang menjadi UPZ BAZNAS. Dia menjelaskan, potensi zakat nasional 2015 mencapai Rp268 triliun. "Ini bisa menjadi pilar ekonomi umat dan bangsa," katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan, sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan. "Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional," sambung dia.
Menurut dia, pemerintah menargetkan tahun 2030 sebagai "zero" kemiskinan. "Dalam hal ini, BAZNAS ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang 1 persen," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR), untuk membangun Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Sumatera Barat. Usai dari PT Semen Padang, Ketua BAZNAS menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Provinsi Sumbar di Kota Padang. Pada Kamis (12/1), Bambang dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh untuk mengunjungi Ponpes Al-Kautsar Muhammadiyah.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo mengatakan, UPZ BAZNAS-PT Semen Padang adalah "uswatun hasanah" (suri tauladan) bagi korporasi pelat merah. "Mudah-mudahan perusahaan-perusahaan lain yang ada dalam grup PT Semen Indonesia, bisa tertular virus kebaikan ini," ujarnya di Kantor Semen Padang, Rabu (11/1/2017).
Pernyataan ini disampaikan usai menyerahkan Surat Keputusan (SK) UPZ BAZNAS-PT Semen Padang kepada Direktur Keuangan PT Semen Padang Tri Hartono Rianto, di Kantor PT Semen Padang, Kota Padang, Sumatera Barat. Hadir dalam acara ini antara lain, anggota BAZNAS Irsyadul Halim, Kepala Divisi Penghimpunan BAZNAS Faisal Qosim, Komisaris PT Semen Padang Eddy R Rasyid, dan Ketua BAZNAS Provinsi Sumbar Samsul Bahri.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, selain Semen Padang, sudah ada BUMN yang telah membentuk UPZ BAZNAS, yaitu PT Telkom. "Mudah-mudahan ini bisa ditiru anak-anak perusahaannya. Karena, Presiden Jokowi meyakini, zakat menjadi bagian urgen program pengentasan kemiskinan nasional," ucap mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) ini.
BAZNAS, lanjut dia akan melaporkan ke Presiden Jokowi bahwa Semen Padang telah menjadi contoh yang baik sebagai perusahaan swasta di bawah BUMN yang menjadi UPZ BAZNAS. Dia menjelaskan, potensi zakat nasional 2015 mencapai Rp268 triliun. "Ini bisa menjadi pilar ekonomi umat dan bangsa," katanya.
Meski demikian, dia mengingatkan, sejauh ini dari lima rukun Islam, zakat adalah yang paling diabaikan. "Karena itu, ke depan, perlu dakwah dan kampanye besar-besaran untuk menjadikan agar harta umat Islam Indonesia bersih dan berkah dengan berzakat, sehingga berimbas pada pemerataan dan keadilan ekonomi nasional," sambung dia.
Menurut dia, pemerintah menargetkan tahun 2030 sebagai "zero" kemiskinan. "Dalam hal ini, BAZNAS ikut berkontribusi agar setiap tahun jumlah warga miskin di negeri ini bisa berkurang 1 persen," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga mengajak PT Semen Padang untuk menjajaki kerja sama bidang corporate social responsibility (CSR), untuk membangun Rumah Sehat BAZNAS (RSB) di Sumatera Barat. Usai dari PT Semen Padang, Ketua BAZNAS menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS Provinsi Sumbar di Kota Padang. Pada Kamis (12/1), Bambang dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh untuk mengunjungi Ponpes Al-Kautsar Muhammadiyah.
(akr)