Antisipasi Kenaikan Harga, Bupati Simalungun Gelar Operasi Pasar

Rabu, 11 Januari 2017 - 23:34 WIB
Antisipasi Kenaikan...
Antisipasi Kenaikan Harga, Bupati Simalungun Gelar Operasi Pasar
A A A
SIMALUNGUN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, mendapat instruksi untuk menggelar operasi pasar sembako di seluruh desa. Hal ini demi mengantisipasi lonjakan harga pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Ditemui usai meninjau pelaksanaan operasi pasar sembako di Desa Lumban Gorat,Kecamatan Dolok Panribuan,Rabu (11/1/2017), Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih mengatakan, pelaksanaan operasi pasar sembako diharapkan bisa meringankan beban masyarakat terhadap dampak kenaikan harga BBM.

“Biasanya kenaikan BBM berpengaruh terhadap kenaikan harga sembako. Dan yang paling merasakan dampaknya masyarakat kecil khususnya yang tinggal di wilayah pedesaan, dengan naiknya harga sembako sehingga daya beli masyarakat rendah,” ujar JR, panggilan akrabnya kepada Koran SINDO Medan.

Pemkab Simalungun, tandasnya, menyiapkan sekitar 50 ribu paket sembako dalam pelaksanaan operasi pasar di seluruh desa. Namun prioritasnya masyarakat kecil atau ekonomi lemah. Sehingga para kepala desa harus proaktif melakukan pengawasan terhadap pembeli di operasi pasar tersebut.

Jika masih kurang, sambung JR, Pemkab Simalungun akan menambah jumlah paket sembako yang dijual dan akan dilaksanakan hingga kondisi harga di pasar normal.

Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba memuji gerak cepat yang dilakukan Bupati JR Saragih mengatasi kesulitan warga akibat dampak kenaikan harga BBM kepada masyarakat di wilayah pedesaan.

“Saya memuji gerak cepat dan kepedulian JR Saragih terhadap masyarakatnya terkait dampak kenaikan harga BBM dengan menggelar pasar murah bagi masyarakat di wilayah pedesaan,” sebut Johalim.

Salah seorang ibu rumah tangga warga Desa Lumban Gorat, Rosita Sinaga, 42 tahun, mengaku bangga atas kepedulian JR Saragih terhadap kesulitan masyarakat.

“Paket ini meringankan kesulitan masyarakat. Karena memang dampak kenaikan harga BBM membuat harga minyak goreng dan gula naik. Sehingga adanya operasi pasar, masyarakat terbantu membeli sembako dengan harga normal,” kata Rosita.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0865 seconds (0.1#10.140)