Rupiah Dibuka Balik Tenggelam Saat USD Membaik

Jum'at, 13 Januari 2017 - 10:24 WIB
Rupiah Dibuka Balik...
Rupiah Dibuka Balik Tenggelam Saat USD Membaik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka balik melemah setelah pada penutupan kemarin sempat perkasa. Penyusutan rupiah di akhir pekan terjadi saat USD balik melawan yen untuk kembali membaik terhadap beberapa mata uang utama.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.308/USD. Posisi ini jauh melemah dibanding posisi kemarin di level Rp13.288/USD.

Pada data Bloomberg pagi ini rupiah berada di level Rp13.305/USD atau tidak lebih baik dari penutupan kemarin di level Rp13.281/USD. Mata uang Garuda sendiri hari ini bergerak dengan di kisaran level Rp13.287-Rp13.325/USD.

Posisi rupiah menurut data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan kejatuhan di posisi Rp13.353/USD. Kondisi rupiah semakin memburuk jika dibandingkan penutupan kemarin pada level Rp13.297/USD.

Sementara data Yahoo Finance pada perdagangan pagi ini dibuka di level Rp13.281/USD atau menguat tipis dari kemarin di level Rp13.285/USD. Rupiah hari ini bergerak dengan kisaran Rp13.264-Rp13.318/USD.

Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13/1/2017) USD mulai bangkit setelah berada pada posisi terendah dalam lima pekan melawan yen. Mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- meningkat 0,1% terhadap yen di posisi 114.86 ketika pada Kamis kemarin anjlok ke level terendah 113.75.

Sepanjang pekan ini, USD telah kehilangan 1,6% yang akan menandai kejatuhan terbesar mingguan sejak akhir Juli. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama berdiri menguat di awal perdagangan Jumat ke posisi 101.51, ketika sebelumnya menyusut 100.72.

Di sisi lain euro diperdagangkan di level 1.0611 terhadap USD, kondisi ini cenderung stabil saat sebelumnya pada level 1.0684. Sedangkan USD terhadap peso turun 0,1% di posisi 21.7665 peso untuk pertama kalinya setelah Trump mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan otomotif AS akan menghadapi pajak tinggi untuk produk-produk yang dibuat pada perbatasan di selatan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0598 seconds (0.1#10.140)