Provident Agro Kurangi Modal Usaha Rp605,16 Miliar

Selasa, 17 Januari 2017 - 16:17 WIB
Provident Agro Kurangi...
Provident Agro Kurangi Modal Usaha Rp605,16 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Provident Agro Tbk (PALM) menyetujui untuk melakukan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor perseroan sebesar Rp605,16 miliar.

Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan. Aksi korporasi ini dilakukan dengan menurunkan nilai nominal saham dari semula Rp100 per saham menjadi Rp15 per saham.

Dengan keputusan ini, maka pemegang saham PALM akan memperoleh pembayaran tunai dari pengembalian modal perseroan sebesar Rp605,16 miliar.

Presiden Direktur Provident Agro Tri Boewono menjelaskan, keputusan mengurangi modal didasari bahwa saat ini perseroan mengalami kelebihan likuiditas sebagai dampak penjualan aset perusahaan 2016. Melalui penjualan empat entitas anak perusahaan yang berlokasi di Kalimantan Barat itu PALM memperoleh pendapatan sebesar Rp2,7 triliun.

"Pengembalian sebagian modal ini merupakan komitmen kami untuk selalu memberikan nilai tambah yang optimal kepada pemegang saham. Penurunan modal ini juga tidak akan mengganggu rencana bisnis perusahaan karena likuiditasnya masih kuat," kata Tri dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Dia menambahkan, pengurangan modal melalui penurunan nilai nominal saham (capital reduction) telah diatur dalam Pasal 47 Undang-undang Perseroan Terbatas (PT).

Sesuai ketentuan tersebut, setelah nilai nominal saham turun dari Rp100 per saham menjadi Rp15 per saham, maka total selisih modal yang timbul sebagai akibat dari penurunan nilai nominal saham tersebut dikembalikan kepada pemegang saham.

"Kami akan terus mengoptimalkan setiap peluang untuk meningkatkan kinerja dan memperkuat fundamental perusahaan di masa depan," imbuhnya.

Sekretaris Perusahaan Provident Agro Devin Antonio Ridwan menegaskan, pengurangan modal ini tidak akan berdampak negatif pada kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban kepada kreditur. PALM masih memiliki dana untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada kreditur sesuai jatuh tempo pembayaran.

"Kami akan memastikan rasio permodalan yang sehat dan menjaga kualitas kredit PALM tetap baik untuk mendukung pertumbuhan perseroan. Pengurangan modal ini tidak akan memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan kelangsungan usaha perseroan," tegas Devin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0791 seconds (0.1#10.140)