Gubernur Davao Oriental Filipina Tingkatkan Kerja Sama dengan Indonesia

Jum'at, 20 Januari 2017 - 17:23 WIB
Gubernur Davao Oriental...
Gubernur Davao Oriental Filipina Tingkatkan Kerja Sama dengan Indonesia
A A A
JAKARTA - Gubernur Davao Oriental Nelson Dayanghirang di Mati City mengadakan pertemuan dengan Konsul Jenderal Republik Indonesia Davao City, Berlian Napitupulu. Dalam pertemuan itu, Konjen RI menyampaikan sebagai negara bertetangga dan bersaudara, Indonesia dan Filipina memiliki potensi kerja sama yang dapat ditingkatkan lebih lanjut di masa depan.

Terdapat ribuan masyarakat Indonesia yang bermukim di Mindanao sejak lama, bahkan sampai empat generasi. Sebaliknya banyak juga WN Filipina bermukim di Indonesia khususnya di Bitung, Sulawesi Utara, dan kota perbatasan kedua negara.

Pertemuan ini dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-Filipina. KJRI Davao akan menyelenggarakan rangkaian pameran dagang dan promosi seni budaya Indonesia di Filipina Selatan antara lain: Indonesian Foods and Beverages Expo (IFBE) bertempat di House of Indonesia, Davao City pada 17-19 Maret 2017 bersamaan dengan perayaan HUT ke-80 Kota Davao (Araw Ng Davao).

Konjen juga mengajak Gubernur Davao Oriental bersama-sama memajukan hubungan saling menguntungkan bagi kedua pihak. "Hubungan Indonesia dan Filipina akan meningkat signifikan terutama dengan akan dibukanya RORO Davao-General Santos-Bitung PP, yang menghubungkan kedua negara melalui jalur laut pada April mendatang," jelas Berlian dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (20/1/2017).

Terkait peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan, Gubernur Nelson sangat setuju dan akan mendukung kegiatan expo dan promosi yang dilakukan KJRI Davao, dalam rangka memajukan hubungan kedua negara. Apalagi dengan akan dibukanya Roro jalur transportasi laut Davao-General Santos-Bitung. Dia meyakini jalur Roro Davao-Bitung akan membawa kemajuan terhadap perekonomian masyarakat kedua negara terutama di perbatasan Sulut dan Mindanao.

Gubernur Nelson tertarik untuk hadir dan akan memasukkan program expo Indonesia sebagai agenda kerja bahkan akan mengajak KJRI ambil bagian dalam program di Wilayah Davao Oriental. Dia menegaskan pertemuan ini menjadi awal mempererat hubungan kedua negara, baik di bidang ekonomi, budaya serta perlindungan terhadap masyarakat keturunan Indonesia yang bermukim di Mindanao khususnya di Davao Oriental.

Sebelumnya, pada 17 Januari 2017, Konjen dan staf telah bertemu Walikota Mati City Carlo Rabat. Dalam pertemuan itu, konjen juga menyampaikan rencana penyelenggaraan rangkaian expo dan upaya peningkatan hubungan kedua negara di bidang ekonomi dan sosial budaya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8450 seconds (0.1#10.140)