BNI Salurkan KUR TKI Hong Kong Rp5,3 Miliar
A
A
A
HONG KONG - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) khusus TKI yang bekerja di Hong Kong kepada sebanyak 386 debitur hingga akhir 2016. KUR tersebut disalurkan melalui tujuh sentra kredit.
"Nilai KUR TKI Hong Kong yang telah disalurkan mencapai Rp5,3 miliar. KUR ini hanya untuk pekerja TKI yang berangkat ke luar negeri atau juga kembali ke Indonesia," ujar Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto di Kantor BNI Cabang Hong Kong, Minggu (22/1/2017).
Menurutnya, KUR TKI BNI juga disalurkan kepada pekerja migran yang pernah bekerja di Singapura, Jepang, serta Taiwan. Total pekerja migran yang telah mendapatkan KUR TKI dari BNI mencapai 2.463 debitur hingga 31 Desember 2016 dengan nilai Rp38,69 miliar.
Selain itu, BNI juga memberikan dukungan pekerja migran melalui program Pelatihan Capacity Building kepada TKI di berbagai negara. Pelatihan ini difokuskan kepada peningkatan kemampuan para tenaga migran dalam mengelola keuangan dan mengembangkan kemampuan berbisnis.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para TKI untuk kembali ke Tanah Air selepas masa kontraknya habis tanpa khawatir akan kehilangan sumber pendapatannya di Indonesia," ujarnya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan melalui sinergi antara BNI, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Untuk mengembangkan wawasan, BNI kerap mengundang para pembicara yang dapat memberikan tips-tips sukses berbisnis bagi pekerja migran.
Setelah mendapatkan skil berbisnis melalui pelatihan di negara tempat bekerja, BNI juga membuka kesempatan bagi para pekerja migran yang ingin berusaha di Tanah Air. Mereka bisa mendapatkan dukungan finansial, antara lain dengan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.
"Para pekerja migran tersebut dapat menghubungi sentra kredit kecil BNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengajukan KUR. Salah satu daya tarik penggunaan KUR BNI adalah suku bunganya yang rendah. Pada 2016 sempat disalurkan dengan suku bunga 9% per tahun," ujarnya.
"Nilai KUR TKI Hong Kong yang telah disalurkan mencapai Rp5,3 miliar. KUR ini hanya untuk pekerja TKI yang berangkat ke luar negeri atau juga kembali ke Indonesia," ujar Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto di Kantor BNI Cabang Hong Kong, Minggu (22/1/2017).
Menurutnya, KUR TKI BNI juga disalurkan kepada pekerja migran yang pernah bekerja di Singapura, Jepang, serta Taiwan. Total pekerja migran yang telah mendapatkan KUR TKI dari BNI mencapai 2.463 debitur hingga 31 Desember 2016 dengan nilai Rp38,69 miliar.
Selain itu, BNI juga memberikan dukungan pekerja migran melalui program Pelatihan Capacity Building kepada TKI di berbagai negara. Pelatihan ini difokuskan kepada peningkatan kemampuan para tenaga migran dalam mengelola keuangan dan mengembangkan kemampuan berbisnis.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para TKI untuk kembali ke Tanah Air selepas masa kontraknya habis tanpa khawatir akan kehilangan sumber pendapatannya di Indonesia," ujarnya.
Pelatihan tersebut dilaksanakan melalui sinergi antara BNI, Kementerian Luar Negeri, serta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Untuk mengembangkan wawasan, BNI kerap mengundang para pembicara yang dapat memberikan tips-tips sukses berbisnis bagi pekerja migran.
Setelah mendapatkan skil berbisnis melalui pelatihan di negara tempat bekerja, BNI juga membuka kesempatan bagi para pekerja migran yang ingin berusaha di Tanah Air. Mereka bisa mendapatkan dukungan finansial, antara lain dengan kucuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI.
"Para pekerja migran tersebut dapat menghubungi sentra kredit kecil BNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengajukan KUR. Salah satu daya tarik penggunaan KUR BNI adalah suku bunganya yang rendah. Pada 2016 sempat disalurkan dengan suku bunga 9% per tahun," ujarnya.
(izz)