ICA Kembangkan Bisnis Kuliner di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Edukasi terhadap masyarakat seputar bisnis kuliner, menjadi salah satu agenda yang akan dikembangkan Indonesian Chef Association (ICA). Mereka melihat, bisnis ini memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan seiring dengan semakin membaiknya pendapatan masyarakat.
ICA optimistis daya beli masyarakat yang membaik akan membuat bisnis kuliner semakin bergairah. Untuk itu, ICA juga akan bersinergi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, industri, hingga hotel, agar skill dan kemampuan anggota ICA lebih bersaing, sekaligus siap menghadapi perkembangan industri yang kian dinamis.
Hal tersebut menjadi agenda utama dalam Musyawarah Nasional (Munas) ICA yang digelar di Hotel Allium, Tangerang, Banten, pada 24-26 Januari 2017.
"Salah satu agenda yang akan diprioritaskan ICA di antaranya, edukasi ke masyarakat seputar bisnis kuliner karena saat ini memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan seiring dengan makin membaiknya pendapatan masyarakat. ICA yakin daya beli masyarakat akan terus membaik," ujar Ketua Panitia Munas ICA 2017, Chef Lucky Permana dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Rabu (25/1/2016).
Sebagai informasi, Indonesian Chef Association atau ICA diikuti oleh para profesional, entrepreneur bidang kuliner, praktisi kuliner dan para calon profesional dengan jumlah anggota mencapai 3.000 orang.
Di bawah komando Presiden ICA Chef Henry A Bloem, agenda munas tahun ini membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AS/ART), serta pemilihan Presiden Indoneia Chef Association untuk periode 5 tahun ke depan.
ICA optimistis daya beli masyarakat yang membaik akan membuat bisnis kuliner semakin bergairah. Untuk itu, ICA juga akan bersinergi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah, industri, hingga hotel, agar skill dan kemampuan anggota ICA lebih bersaing, sekaligus siap menghadapi perkembangan industri yang kian dinamis.
Hal tersebut menjadi agenda utama dalam Musyawarah Nasional (Munas) ICA yang digelar di Hotel Allium, Tangerang, Banten, pada 24-26 Januari 2017.
"Salah satu agenda yang akan diprioritaskan ICA di antaranya, edukasi ke masyarakat seputar bisnis kuliner karena saat ini memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan seiring dengan makin membaiknya pendapatan masyarakat. ICA yakin daya beli masyarakat akan terus membaik," ujar Ketua Panitia Munas ICA 2017, Chef Lucky Permana dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Rabu (25/1/2016).
Sebagai informasi, Indonesian Chef Association atau ICA diikuti oleh para profesional, entrepreneur bidang kuliner, praktisi kuliner dan para calon profesional dengan jumlah anggota mencapai 3.000 orang.
Di bawah komando Presiden ICA Chef Henry A Bloem, agenda munas tahun ini membahas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AS/ART), serta pemilihan Presiden Indoneia Chef Association untuk periode 5 tahun ke depan.
(dmd)