Laba Bersih BNI Tumbuh 25,1%
A
A
A
JAKARTA - Akhir tahun 2016, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat laba bersih Rp11,34 triliun atau tumbuh 25,1% dibandingkan laba akhir tahun 2015 yang tercatat Rp9,07 triliun. Kenaikan laba bersih signifikan ini ditopang pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih (Nll) dan Pendapatan Non Bunga yang masing-masing melonjak 17,4% dan 23,1%.
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengatakan, pendapatan NII tahun 2016 naik 17,4% menjadi Rp29,99 triliun dari sebelumnya Rp25,56 triliun pada 2015. Sehingga menyebabkan BNI mampu menjaga margin bunga bersih atau NIM di level 6,2%.
Sementara, pendapatan Non-Bunga naik 23,1% dari Rp6,98 triliun tahun 2015 menjadi Rp8,59 triliun akhir tahun 2016, didukung oleh kenaikan fee yang diperoleh dari transaksi trade finance, pengelolaan rekening dan debit card, serta fee yang diperoleh dari bisnis bancassurance.
"Di tengah lemahnya pertumbuhan laba perbankan yang per November 2016 lalu mencapai 9,1% year on year (yoy), BNI mampu mencatat pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar Rp11,34 triliun atau tumbuh 25,1%," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dia menambahkan, pada akhir 2016, Total Aset BNI menembus angka Rp603,03 triliun atau tumbuh Rp94,44 triliun (18,6%), di atas total aset akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp508,59 triliun. Peningkatan ini ditopang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Pertumbuhan aset BNI terutama ditopang antara lain oleh pertumbuhan DPK dan simpanan dari bank lain," pungkasnya.
Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengatakan, pendapatan NII tahun 2016 naik 17,4% menjadi Rp29,99 triliun dari sebelumnya Rp25,56 triliun pada 2015. Sehingga menyebabkan BNI mampu menjaga margin bunga bersih atau NIM di level 6,2%.
Sementara, pendapatan Non-Bunga naik 23,1% dari Rp6,98 triliun tahun 2015 menjadi Rp8,59 triliun akhir tahun 2016, didukung oleh kenaikan fee yang diperoleh dari transaksi trade finance, pengelolaan rekening dan debit card, serta fee yang diperoleh dari bisnis bancassurance.
"Di tengah lemahnya pertumbuhan laba perbankan yang per November 2016 lalu mencapai 9,1% year on year (yoy), BNI mampu mencatat pertumbuhan laba bersih konsolidasi sebesar Rp11,34 triliun atau tumbuh 25,1%," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dia menambahkan, pada akhir 2016, Total Aset BNI menembus angka Rp603,03 triliun atau tumbuh Rp94,44 triliun (18,6%), di atas total aset akhir tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp508,59 triliun. Peningkatan ini ditopang pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Pertumbuhan aset BNI terutama ditopang antara lain oleh pertumbuhan DPK dan simpanan dari bank lain," pungkasnya.
(ven)