BNI Himpun Dana Pihak Ketiga Rp435,55 Triliun

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar p435,55 triliun pada akhir 2016 atau naik 17,6%. Pertumbuhan DPK tersebut hampir setara dua kali lipat dari pertumbuhan DPK industri perbankan pada November 2016 yang meningkat 8,4% (yoy).

Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengatakan, komposisi DPK membaik dimana porsi dana murah (CASA) mencapai 64,6% dari total DPK pada akhir 2016, dibandingkan posisi akhir tahun 2015 yang mencapai 61,1% dari total DPK. Dengan demikian biaya dana dijaga tetap stabil pada level 3,1%.

"Penghimpunan dana murah tidak terlepas dari peningkatan jumlah rekening yang dibuka oleh nasabah individu sebanyak 5 juta rekening atau tumbuh sebesar 29,4%," ujarnya di Jakarta, Kamis (26/1/2017). Baca: Laba Bersih BNI Tumbuh 25,1%

Sehingga, kata dia, total rekening individu menjadi 22 juta rekening pada akhir 2016. Pembukaan rekening melalui Agen46 BNI atau Branchless Financial Inclusion Services (Laku Pandai) menjadi salah satu perangkat bagi BNI dalam meningkatkan jumlah rekening individu.

Jumlah rekening yang dibuka melalui Agen46 mengalami pertumbuhan dari 85.871 rekening per akhir kuartal lll/2016 menjadi 1,2 juta rekening pada akhir 2016. Kondisi tersebut terpacu oleh pertumbuhan jumlah Agen46 yang dioperasikan dari sebanyak 19.600 Agen46 per akhir kuartal lll/2016 menjadi 30.800 Agen46 pada akhir 2016.

Pembukaan rekening juga terjadi pada nasabah-nasabah baru dari kalangan perusahaan. Jumlah rekening perusahaan yang dibuka di BNI meningkat sebanyak 59.447 yaitu dari 392.029 rekening pada akhir 2015 menjadi 451.476 rekening pada akhir 2016 atau tumbuh 15,2%. "Ini berkat meningkatnya kebutuhan transaksi yang menggunakan layanan Cash Management BNI," pungkasnya.