Pelaku Ekonomi Kreatif Dapat Akses Pembiayaan Ekspor
A
A
A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus berupaya mendorong pelaku ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor agar memperoleh akses pembiayaan ekspor dari Indonesia. Guna mewujudkan hal tersebut Bekraf dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang juga dikenal sebagai Indonesia Eximbank menekan nota kesepahaman tentang pemanfaatan fasilitas pembiayaan ekspor nasional.
“Bekraf juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif makin mengembangkan usaha dan pasar produknya di kancah internasional melalui ekspor dan ekspansi usaha di luar negeri,” ujar Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/1).
Lebih lanjut dia menerangkan penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan menggalang sinergi dan potensi kerjasama dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan ekspor nasional bagi pelaku ekonomi kreatif. Lewat kerja sama ini, pelaku ekonomi kreatif binaan Bekraf bukan hanya bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan ekspor nasional oleh Indonesia Eximbank, tetapi juga edukasi terkait akses pembiayaan ekspor nasional.
Selanjutnya ada juga fasilitas pembiayaan ekspor nasional dari Indonesia Eximbank berbentuk pembiayaan, penjaminan dan/atau asuransi, termasuk bimbingan dan jasa konsultasi kepada pelaku usaha ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor.
"Indonesia Eximbank berkomitmen terus menjalankan perannya dalam memberikan layanan pembiayaan ekspor dengan suku bunga kompetitif, fasilitas penjaminan, dan asuransi yang dapat meminimalisir risiko dalam aktivitas ekspor, serta jasa konsultasi untuk meningkatkan daya saing eksportir Indonesia," tegas Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Mugiarso.
Sebagai informasi nota kesepahaman ini ditandatangani Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo dan Managing Director Bidang Pembiayaan Usaha Kecil Menengah berorientasi Ekspor (UKME) Indonesia Eximbank, Indra Wijaya Supriadi, serta Managing Director Bidang Perencanaan Strategis LPEI Bonifacius Prasetyo. Penandatanganan disaksikan Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik dan Plt. Chief Executive Officer Indonesia Eximbank Susiwijono Mugiarso.
“Bekraf juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif makin mengembangkan usaha dan pasar produknya di kancah internasional melalui ekspor dan ekspansi usaha di luar negeri,” ujar Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/1).
Lebih lanjut dia menerangkan penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan menggalang sinergi dan potensi kerjasama dalam pemanfaatan fasilitas pembiayaan ekspor nasional bagi pelaku ekonomi kreatif. Lewat kerja sama ini, pelaku ekonomi kreatif binaan Bekraf bukan hanya bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan ekspor nasional oleh Indonesia Eximbank, tetapi juga edukasi terkait akses pembiayaan ekspor nasional.
Selanjutnya ada juga fasilitas pembiayaan ekspor nasional dari Indonesia Eximbank berbentuk pembiayaan, penjaminan dan/atau asuransi, termasuk bimbingan dan jasa konsultasi kepada pelaku usaha ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor.
"Indonesia Eximbank berkomitmen terus menjalankan perannya dalam memberikan layanan pembiayaan ekspor dengan suku bunga kompetitif, fasilitas penjaminan, dan asuransi yang dapat meminimalisir risiko dalam aktivitas ekspor, serta jasa konsultasi untuk meningkatkan daya saing eksportir Indonesia," tegas Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Mugiarso.
Sebagai informasi nota kesepahaman ini ditandatangani Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo dan Managing Director Bidang Pembiayaan Usaha Kecil Menengah berorientasi Ekspor (UKME) Indonesia Eximbank, Indra Wijaya Supriadi, serta Managing Director Bidang Perencanaan Strategis LPEI Bonifacius Prasetyo. Penandatanganan disaksikan Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik dan Plt. Chief Executive Officer Indonesia Eximbank Susiwijono Mugiarso.
(akr)