Rupiah Dibuka Ambruk Saat Mata Uang Meksiko Tersungkur
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka lesu alias melemah setelah kemarin ditutup menguat. Pelemahan rupiah hari ini di tengah menguatnya USD meski tidak terlalu besar terhadap beberapa mata uang dunia.
Data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka di level Rp13.374/USD atau memburuk dari penutupan kemarin di level Rp13.332/USD. Pada pukul 10.00 WIB bergerak ke level Rp13.368/USD dengan kisaran pada level Rp13.343-Rp13.381/USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.359/USD. Posisi ini jauh melemah dibanding posisi kemarin di level Rp13.325/USD.
Posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan pagi ini dibuka di level Rp13.333/USD atau hampir mendatar dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.335/USD dengan kisaran Rp13.333-Rp13.365/USD dan pada pukul 10.09 WIB, rupiah melemah ke level Rp13.353/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah berada di level Rp13.403/USD atau jauh memburuk dari penutupan kemarin di level Rp13.360/USD.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, USD naik tipis dari level terendahnya dalam tujuh pekan usai adanya rasa optimisme atas prospek ekonomi AS dan pendapatan perusahaan, meskipun kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump mengangkat ketidakpastian untuk perdagangan global.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama berdiri di level 100,47. Indeks pulih semalam untuk memukul di level 100,73, setelah merosot ke level terendah dalam tujuh pekan di posisi 99,793.
"USD dibantu oleh kenaikan yield AS Treasury dan ekuitas yang kuat," kata Minori Uchida, analis kepala FX di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.
"Trump telah menandatangani beberapa perintah eksekutif sejak pelantikannya, menunjukkan kontinuitas dari hari kampanyenya, sehingga pasar mengharapkan dia untuk pergi ke depan dengan stimulus fiskal juga," tambah Uchida.
Greenback berada di trek untuk kehilangan 0,2% terhadap beberapa mata uang saingannya untuk sepekan. Hal ini telah melemah selama dua pekan berturut-turut sejak awal tahun ini.
Investor juga khawatir tentang rencana Presiden Trump untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko untuk membendung imigrasi ilegal. Gedung Putih kemarin mengatakan bahwa Trump mengusulkan pajak 20% pada barang-barang dari Meksiko.
Peso Meksiko jatuh lebih dari 0,5% terhadap USD di perdagangan Asia menyusul berita dari pajak perbatasan tersebut. Ini jatuh ke level 21,3300 per USD, mundur dari kemarin dalam tiga pekan di posisi 20,8645 per USD.
USD terhadap yen tergelincir 0,1% ke level 114,40. Mata uang AS rebound semalam dari posisi rendah 113,045-114,860, mendapatkan 1,1% pada Kamis. Euro terhadap USD berdiri di level 1,0681, tidak jauh dari poosisi rendahnya klemarin di posisi 1,0658.
Data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka di level Rp13.374/USD atau memburuk dari penutupan kemarin di level Rp13.332/USD. Pada pukul 10.00 WIB bergerak ke level Rp13.368/USD dengan kisaran pada level Rp13.343-Rp13.381/USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.359/USD. Posisi ini jauh melemah dibanding posisi kemarin di level Rp13.325/USD.
Posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan pagi ini dibuka di level Rp13.333/USD atau hampir mendatar dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.335/USD dengan kisaran Rp13.333-Rp13.365/USD dan pada pukul 10.09 WIB, rupiah melemah ke level Rp13.353/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah berada di level Rp13.403/USD atau jauh memburuk dari penutupan kemarin di level Rp13.360/USD.
Seperti dikutip dari Reuters hari ini, USD naik tipis dari level terendahnya dalam tujuh pekan usai adanya rasa optimisme atas prospek ekonomi AS dan pendapatan perusahaan, meskipun kebijakan proteksionis Presiden AS Donald Trump mengangkat ketidakpastian untuk perdagangan global.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama berdiri di level 100,47. Indeks pulih semalam untuk memukul di level 100,73, setelah merosot ke level terendah dalam tujuh pekan di posisi 99,793.
"USD dibantu oleh kenaikan yield AS Treasury dan ekuitas yang kuat," kata Minori Uchida, analis kepala FX di Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.
"Trump telah menandatangani beberapa perintah eksekutif sejak pelantikannya, menunjukkan kontinuitas dari hari kampanyenya, sehingga pasar mengharapkan dia untuk pergi ke depan dengan stimulus fiskal juga," tambah Uchida.
Greenback berada di trek untuk kehilangan 0,2% terhadap beberapa mata uang saingannya untuk sepekan. Hal ini telah melemah selama dua pekan berturut-turut sejak awal tahun ini.
Investor juga khawatir tentang rencana Presiden Trump untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko untuk membendung imigrasi ilegal. Gedung Putih kemarin mengatakan bahwa Trump mengusulkan pajak 20% pada barang-barang dari Meksiko.
Peso Meksiko jatuh lebih dari 0,5% terhadap USD di perdagangan Asia menyusul berita dari pajak perbatasan tersebut. Ini jatuh ke level 21,3300 per USD, mundur dari kemarin dalam tiga pekan di posisi 20,8645 per USD.
USD terhadap yen tergelincir 0,1% ke level 114,40. Mata uang AS rebound semalam dari posisi rendah 113,045-114,860, mendapatkan 1,1% pada Kamis. Euro terhadap USD berdiri di level 1,0681, tidak jauh dari poosisi rendahnya klemarin di posisi 1,0658.
(izz)