Dukung Bandara Soekarno-Hatta sebagai The Worlds Best Airport
A
A
A
JAKARTA - Pada 2016, Skytrax telah menyelenggarakan voting terhadap para pengguna jasa maskapai dari seluruh dunia dan menghasilkan penilaian Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai salah satu The World’s Top 100 Airports dengan peringkat ke-63. Meningkatnya pelayanan dan inovasi yang dilakukan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II, Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan dapat bergabung dalam jajaran peringkat 50 besar bandara terbaik di dunia pada 2017.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengemukakan, hasil survei Skytrax pada 2015 telah menunjukkan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih memiliki potensi yang sangat luas dalam peningkatan pelayanan.
"Hal tersebut memotivasi kami untuk terus melakukan inovasi-inovasi pelayanan berkelas kepada pengguna jasa bandara sekaligus memacu kinerja kami untuk bisa mengantarkan bandara terbesar dan kebanggaan Indonesia ini mencapai target peringkat 50 besar World’s Best Airport,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Minggu (19/1/2017).
"Kami pun mengajak seluruh pengguna jasa bandara dan bangsa Indonesia untuk dapat memberikan dukungan terhadap Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai World’s Best Airport 2017 melalui partisipasi voting dengan mencantumkan nama bandara Jakarta Int Airport pada link http://www.worldairportsurvey.com/surveys/favorite_airport.html," terangnya.
Pada 2017, AP II tengah mempersiapkan percepatan penyelesaian proyek-proyek fasilitas baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, antara lain stasiun kereta bandara yang akan selesai April 2017 dan akan dioperasikan oleh PT KAI pada Juli 2017.
Kemudian, Automated People Mover System antar terminal yang ditargetkan beroperasi pada Juni 2017, serta Terminal 3 yang akan beroperasi penuh dengan melayani penerbangan internasional untuk Garuda Indonesia, Skyteam, dan seluruh maskapai internasional pada Juli 2017.
Sebagai informasi, Skytrax World Airport Awards merupakan salah satu penghargaan prestisius di industri penerbangan yang diselenggarakan setiap tahun didasarkan pada survei independen terhadap kepuasan pengguna jasa atas produk dan pelayanan di bandara. Pemeringkatan tersebut meliputi kriteria-kriteria pada efisiensi proses bisnis pelayanan, kenyamanan dan kebersihan terminal, fasilitas penumpang dan pelayanan staf. Kemudian, pemeringkatan pelayanan dari sisi imigrasi, polisi, bea cukai, tenant, restoran, konter informasi, dan lain-lain.
Audit Skytrax di Indonesia dipimpin langsung oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan telah selesai dilaksanakan mulai 26 November 2016 sampai 6 Desember 2016. Selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara di bawah pengelolaan PT AP II lainnya yang juga diaudit Skytrax, adalah Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengemukakan, hasil survei Skytrax pada 2015 telah menunjukkan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih memiliki potensi yang sangat luas dalam peningkatan pelayanan.
"Hal tersebut memotivasi kami untuk terus melakukan inovasi-inovasi pelayanan berkelas kepada pengguna jasa bandara sekaligus memacu kinerja kami untuk bisa mengantarkan bandara terbesar dan kebanggaan Indonesia ini mencapai target peringkat 50 besar World’s Best Airport,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang dilansir SINDOnews, Minggu (19/1/2017).
"Kami pun mengajak seluruh pengguna jasa bandara dan bangsa Indonesia untuk dapat memberikan dukungan terhadap Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai World’s Best Airport 2017 melalui partisipasi voting dengan mencantumkan nama bandara Jakarta Int Airport pada link http://www.worldairportsurvey.com/surveys/favorite_airport.html," terangnya.
Pada 2017, AP II tengah mempersiapkan percepatan penyelesaian proyek-proyek fasilitas baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, antara lain stasiun kereta bandara yang akan selesai April 2017 dan akan dioperasikan oleh PT KAI pada Juli 2017.
Kemudian, Automated People Mover System antar terminal yang ditargetkan beroperasi pada Juni 2017, serta Terminal 3 yang akan beroperasi penuh dengan melayani penerbangan internasional untuk Garuda Indonesia, Skyteam, dan seluruh maskapai internasional pada Juli 2017.
Sebagai informasi, Skytrax World Airport Awards merupakan salah satu penghargaan prestisius di industri penerbangan yang diselenggarakan setiap tahun didasarkan pada survei independen terhadap kepuasan pengguna jasa atas produk dan pelayanan di bandara. Pemeringkatan tersebut meliputi kriteria-kriteria pada efisiensi proses bisnis pelayanan, kenyamanan dan kebersihan terminal, fasilitas penumpang dan pelayanan staf. Kemudian, pemeringkatan pelayanan dari sisi imigrasi, polisi, bea cukai, tenant, restoran, konter informasi, dan lain-lain.
Audit Skytrax di Indonesia dipimpin langsung oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan telah selesai dilaksanakan mulai 26 November 2016 sampai 6 Desember 2016. Selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara di bawah pengelolaan PT AP II lainnya yang juga diaudit Skytrax, adalah Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
(dmd)