Pasar Obligasi Diperkirakan Bergerak Terbatas

Minggu, 29 Januari 2017 - 19:39 WIB
Pasar Obligasi Diperkirakan...
Pasar Obligasi Diperkirakan Bergerak Terbatas
A A A
JAKARTA - Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, peluang pasar obligasi pada pekan depan masih akan bergerak terbatas, di mana pelaku pasar masih mencermati faktor global. Apalagi dengan mulai menguatnya laju dolar Amerika Serikat (USD) dan adanya kecenderungan naiknya yield US treasury.

"Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat mengubah arah dari tren kenaikan tersebut. Kami harapkan aksi jual dapat lebih terbatas dan adanya rilis data ekonomi dalam negeri dapat membantu pasar obligasi untuk tidak melemah," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/1/2017).

Reza memperkirakan obligasi akan berada dalam rentang pergerakan yield 2-10 bps (6,10%-8,65%). Sementara, obligasi korporasi sideways dan berpeluang masih dapat melanjutkan pelemahannya.

Dia menyebutkan, pada pekan depan, jangan lewatkan lelang surat utang negara (SUN), di mana pemerintah akan menawarkan lima seri obligasi negara. Adapun jumlah indikatif SUN yang dilelang sebesar Rp15 triliun dengan target maksimal yang dimenangkan Rp22,5 triliun.

Kelima seri obligasi itu adalah seri SPN03170501 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 1 Mei 2017, serta seri SPN12180201 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 1 Februari 2018.

"Selain itu, seri FR0061 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,0% dan jatuh tempo 15 Mei 2022, seri FR0059 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,0% dan jatuh tempo 15 Mei 2027 dan seri FR0074 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga 7,5% dan jatuh tempo 15 Agustus 2032," pungkasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6035 seconds (0.1#10.140)