Jokowi Desak Proyek BUMN Libatkan Kontraktor Lokal

Rabu, 01 Februari 2017 - 15:34 WIB
Jokowi Desak Proyek...
Jokowi Desak Proyek BUMN Libatkan Kontraktor Lokal
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk tidak jemawa dengan mengerjakan proyek sendiri, tanpa melibatkan kontraktor lokal. Menurutnya, kontraktor daerah dan kecil harus dilibatkan agar mereka belajar menangani proyek yang besar.

(Baca Juga: Jokowi Singgung Efektivitas Anggaran di Sidang Paripurna)

Dia mengatakan, perusahaan pelat merah yang ada di Indonesia saat ini sangatlah banyak. Mulai dari induk, anak perusahaan, hingga cucu perusahaan. Jokowi minta mereka untuk hati-hati, lantaran terbiasa mengerjakan sendiri seluruhnya dari hulu sampai hilir.

"Berikan porsi ke daerah, berikan porsi ke usaha kecil, kontraktor kecil dan menengah yang ada di daerah," katanya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta proyek tersebut dikendalikan dan diawasi langsung pelaksanaannya. Sehingga, kualitas pun bisa terjaga dengan baik antara yang direncanakan dengan pelaksanaan di lapangan. Dia tidak menginginkan terjadi penyimpangan (deviasi) dalam proyek-proyek tersebut.

"Jangan sampai terjadi deviasi atau penyimpangan. Ini harus dicegah dari awal," imbuh dia.

Mantan Walikota Solo ini juga menitipkan pesan tersebut kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L). Mengingat, anggaran belanja modal yang dikucurkan terhadap kementerian dan lembaga tidaklah sedikit.

Menurutnya, rakyat juga harus mendapatkan porsi dalam proyek-proyek pemerintah dan BUMN. Karena itu, pemerintah dan BUMN harus mengembangkan proyek-proyek p‎adat karya sehingga kontribusi masyarakat pun menjadi lebih besar.

"Dan untuk kementerian yang lain juga sama seperti itu. Sehingga sekali lagi, bahwa betul-betul produktif dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah, membuka lapangan pekerjaan, mengentaskan kemiskinan dan menekan kesenjangan dan ketimpangan. Jangan semuanya dikerjakan sendiri," tegasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)