BNI Syariah Luncurkan Tiga Kantor Wilayah

Rabu, 08 Februari 2017 - 16:01 WIB
BNI Syariah Luncurkan Tiga Kantor Wilayah
BNI Syariah Luncurkan Tiga Kantor Wilayah
A A A
JAKARTA - BNI Syariah meresmikan pembukaan tiga kantor wilayah (kanwil) meliputi wilayah barat, timur, dan Jabodetabek hari ini. Pembukaan kantor wilayah tersebut guna mendukung percepatan ekspansi bisnis serta menjaga kualitas layanan perseroan. Selain itu BNI kanwil ini berfungsi pula sebagai hub atau koordinator sharia chanelling outlet yang ada di kantor cabang BNI.

"Ini sebagaimana kita tahu, BNI induk mendukung perkembangan BNI Syariah dengan layanan pembukaan rekening di lebih dari 1.000 outlet kantor cabang kami se-Indonesia," tutur Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono, di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

(Baca Juga: Matangkan IPO, BNI Syariah Fokus Tambah Modal dari Induk
Langkah pembukaan kantor wilayah baru dilakukan mengingat kinerja positif BNI Syariah pada tahun lalu dengan pertumbuhan customer base yang signifikan. Kantor masing-masing wilayah diharapkan bisa berperan dalam monitoring terhadap sebaran outlet BNI Syariah.

BNI Syariah kini didukung jaringan sebanyak 323 outlet syariah yang tersebar di berbagai daerah. Selain itu juga disokong lebih dari 1.400 kantor cabang BNI yang melayani pembukaan rekening syariah.

(Baca Juga: BNI Syariah Bukukan Laba Bersih Rp277,38 Miliar
Sementara itu, aset BNI Syariah sampai akhir Desember 2016 mencapai Rp28,3 triliun atau naik 23,01% dari posisi sama 2015. Pertumbuhan aset ini di topang peningkatan dana pihak ketiga (DPK) khususnya giro dan dan tabungan sebesar Rp24,23 triliun atau naik 25,41% dari tahun lalu.

Dirut BNI Syariah, Imam T. Saptono mengatakan, total pembiayaan BNI Syariah sepanjang 2016 sebesar Rp20,49 triliun atau meningkat 15,35%, dengan komposisi konsumtif 53,26%, ritel produksi 22,48%, mikro 5,88% dan hasanah card 1,79%.

Untuk laba bersih BNI Syariah di 2016 mencapai Rp227,38 miliar, atau naik 21,38% dari Desember 2015. Peningkatan laba ini ditopang berbagai upaya pengembangan bisnis termasuk produk jasa dan layanan, baik pembiayaan produktif maupun konsumtif serta peningkatan dana murah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6427 seconds (0.1#10.140)