IHSG Naik 37,89 Poin, Bursa Asia Tangguh dari Uji Rudal Korut
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Senin (13/2/2017) menguat 37,89 poin atau 0,71% ke level 5.409,56.
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka naik 0,46% atau 24,89 poin ke level 5.396,56. Dan sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.388,68-5.418,38.
Dari 448 saham yang diperdagangkan, 200 menguat, 139 melemah, dan 109 stagnan. Mayoritas sektor saham bergerak positif, dengan sektor industri dasar memimpin penguatan dengan naik 1,80%. Sementara sektor pertambangan melemah -0,29%, seiring merosotnya harga minyak.
Nilai transaksi saham mencapai Rp8,09 triliun dari 21,50 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing berbalik positif ke Rp535,71 miliar dengan aksi jual asing Rp1,94 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,47 triliun.
Sementara itu pasar Asia berakhir positif, tidak terpengaruh oleh kondisi geopolitik akhir pekan seiring uji rudal balistik Korea Utara. Hal ini disebabkan data ekonomi yang Jepang pada kuartal IV 2016 yang tumbuh 1,0%, berkat ekspor yang kuat dan belanja modal.
Begitu pula dengan angka perdagangan China pada Januari yang melampaui perkiraan, dengan ekspor naik 7,9% dibanding tahun sebelumnya dan impor meningkat 16,7%.
Mengutip dari CNBC, Senin (13/2/2017), indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,41% atau 80,2 poin pada 19.459,15, setelah kunjungan PM Shinzo Abe ke Amerika Serikat bertemu Presiden Donald Trump, membahas penguatan kerja sama ekonomi.
Indeks Kospi Korea Selatan goyah pada sebagian besar sesi hari ini, namun akhir mendarat mulus 0,17% atau 3,57 poin ke 2.078,65.
Bursa China mengambil keuntungan dengan Shanghai naik 0,64% atau 20,52 poin ke 3.217,22 dan Shenzen bertambah 0,75% atau 14,42 poin ke 1.964,75. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,52%.
Australia ASX 200 ditutup naik 0,7% atau 40,1 poin pada 5.760,7, didukung oleh sub-indeks energi yang naik 1,44% dan sub-indeks material yang menguat 2,24%.
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka naik 0,46% atau 24,89 poin ke level 5.396,56. Dan sepanjang hari ini, indeks bergerak di kisaran 5.388,68-5.418,38.
Dari 448 saham yang diperdagangkan, 200 menguat, 139 melemah, dan 109 stagnan. Mayoritas sektor saham bergerak positif, dengan sektor industri dasar memimpin penguatan dengan naik 1,80%. Sementara sektor pertambangan melemah -0,29%, seiring merosotnya harga minyak.
Nilai transaksi saham mencapai Rp8,09 triliun dari 21,50 miliar saham yang diperdagangkan. Adapun transaksi bersih asing berbalik positif ke Rp535,71 miliar dengan aksi jual asing Rp1,94 triliun berbanding aksi beli asing Rp2,47 triliun.
Sementara itu pasar Asia berakhir positif, tidak terpengaruh oleh kondisi geopolitik akhir pekan seiring uji rudal balistik Korea Utara. Hal ini disebabkan data ekonomi yang Jepang pada kuartal IV 2016 yang tumbuh 1,0%, berkat ekspor yang kuat dan belanja modal.
Begitu pula dengan angka perdagangan China pada Januari yang melampaui perkiraan, dengan ekspor naik 7,9% dibanding tahun sebelumnya dan impor meningkat 16,7%.
Mengutip dari CNBC, Senin (13/2/2017), indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,41% atau 80,2 poin pada 19.459,15, setelah kunjungan PM Shinzo Abe ke Amerika Serikat bertemu Presiden Donald Trump, membahas penguatan kerja sama ekonomi.
Indeks Kospi Korea Selatan goyah pada sebagian besar sesi hari ini, namun akhir mendarat mulus 0,17% atau 3,57 poin ke 2.078,65.
Bursa China mengambil keuntungan dengan Shanghai naik 0,64% atau 20,52 poin ke 3.217,22 dan Shenzen bertambah 0,75% atau 14,42 poin ke 1.964,75. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,52%.
Australia ASX 200 ditutup naik 0,7% atau 40,1 poin pada 5.760,7, didukung oleh sub-indeks energi yang naik 1,44% dan sub-indeks material yang menguat 2,24%.
(ven)