Rupiah Diramal Melemah Karena Testimoni The Fed
A
A
A
JAKARTA - Perkiraan kembali menguatnya laju rupiah tampaknya terhalangi oleh sentimen-sentimen yang ada, terutama dari kembali menguatnya laju dolar Amerika Serikat (USD).
Meski terdapat peluang bagi rupiah untuk kembali melemah, namun diharapkan dapat lebih terbatas. Bahkan diperkirakan adanya pemberitaan mundurnya Penasehat Presiden Trump akan dapat melemahkan USD sehingga rupiah pun dapat memanfaatkan kenaikan tersebut nantinya.
"Namun demikian, juga perlu dicermati imbas dari testimoni The Fed nantinya dan data-data ekonomi lainnya serta antisipasi jika nantinya imbas dari sentimen-sentimen tersebut dapat membuat adanya pelemahan lanjutan," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.337/USD dan resisten Rp13.318/USD.
Sementara, masih adanya imbas dari rencana Presiden Trump yang akan melakukan pembaruan pajak membuat laju USD kemarin masih bergerak naik. Ditambah lagi jelang penyampaian testimoni The Fed yang membuat pergerakan USD juga cenderung positif sehingga membuat laju rupiah cenderung melemah.
"Harapan akan adanya pembalikan arah menguat pun kembali tertunda," pungkasnya.
Meski terdapat peluang bagi rupiah untuk kembali melemah, namun diharapkan dapat lebih terbatas. Bahkan diperkirakan adanya pemberitaan mundurnya Penasehat Presiden Trump akan dapat melemahkan USD sehingga rupiah pun dapat memanfaatkan kenaikan tersebut nantinya.
"Namun demikian, juga perlu dicermati imbas dari testimoni The Fed nantinya dan data-data ekonomi lainnya serta antisipasi jika nantinya imbas dari sentimen-sentimen tersebut dapat membuat adanya pelemahan lanjutan," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.337/USD dan resisten Rp13.318/USD.
Sementara, masih adanya imbas dari rencana Presiden Trump yang akan melakukan pembaruan pajak membuat laju USD kemarin masih bergerak naik. Ditambah lagi jelang penyampaian testimoni The Fed yang membuat pergerakan USD juga cenderung positif sehingga membuat laju rupiah cenderung melemah.
"Harapan akan adanya pembalikan arah menguat pun kembali tertunda," pungkasnya.
(ven)