Sri Sultan Minta Jam Operasional Bandara Adisutjipto Ditambah
A
A
A
YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta pengelola bandara Adisutjipto, PT Angkasa Pura I untuk memperpanjang jam operasional bandara tersebut. Harapannya akan semakin banyak wisatawan yang masuk ke wilayah ini.
Menurutnya, pembangunan bandara baru, New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) sudah dimulai. Rencananya pada Maret 2019, bandara pengganti Adisutjipto ini akan mulai beroperasi. Masih ada jeda antara saat ini hingga bandara baru tersebut resmi beroperasi untuk menerima penumpang lebih banyak lagi.
"Masih sekitar dua tahun lagi, saya meminta untuk Bandara Adisutjipto dimaksimalkan," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (16/2/2017).
Minat masyarakat untuk ke Yogyakarta menggunakan pesawat terbang ini sebenarnya sangat besar. Sejumlah maskapai juga sudah berusaha mengajukan penambahan jadwal penerbangan. Hanya saja karena kapasitas bandara yang terbatas, maka keinginan maskapai tersebut tidak bisa dipenuhi.
Menurut keterangan pihak bandara yang dia terima, sudah tidak mungkin lagi menambah jadwal penerbangan pagi, siang dan sore. Sehingga Sultan meminta agar pengelola menambah jam operasional dari tutup pukul 21.00 WIB menjadi 24.00 WIB.
Tujuannya tidak lain agar pesawat yang operasional di bandara tersebut bisa menambah jadwal penerbangan. "Sejumlah maskapai yang saya temui sudah menyanggupi untuk operasional hingga malam. Kalau ini bisa disetujui, saya kira sangat bagus. Tidak ada lagi warga Yogyakarta yang menginap di Jakarta," terang dia.
Menurutnya, pembangunan bandara baru, New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) sudah dimulai. Rencananya pada Maret 2019, bandara pengganti Adisutjipto ini akan mulai beroperasi. Masih ada jeda antara saat ini hingga bandara baru tersebut resmi beroperasi untuk menerima penumpang lebih banyak lagi.
"Masih sekitar dua tahun lagi, saya meminta untuk Bandara Adisutjipto dimaksimalkan," ujarnya di Yogyakarta, Kamis (16/2/2017).
Minat masyarakat untuk ke Yogyakarta menggunakan pesawat terbang ini sebenarnya sangat besar. Sejumlah maskapai juga sudah berusaha mengajukan penambahan jadwal penerbangan. Hanya saja karena kapasitas bandara yang terbatas, maka keinginan maskapai tersebut tidak bisa dipenuhi.
Menurut keterangan pihak bandara yang dia terima, sudah tidak mungkin lagi menambah jadwal penerbangan pagi, siang dan sore. Sehingga Sultan meminta agar pengelola menambah jam operasional dari tutup pukul 21.00 WIB menjadi 24.00 WIB.
Tujuannya tidak lain agar pesawat yang operasional di bandara tersebut bisa menambah jadwal penerbangan. "Sejumlah maskapai yang saya temui sudah menyanggupi untuk operasional hingga malam. Kalau ini bisa disetujui, saya kira sangat bagus. Tidak ada lagi warga Yogyakarta yang menginap di Jakarta," terang dia.
(izz)