Rupiah Ditaksir Masih Berselimut Awan Negatif

Selasa, 21 Februari 2017 - 08:22 WIB
Rupiah Ditaksir Masih...
Rupiah Ditaksir Masih Berselimut Awan Negatif
A A A
JAKARTA - Laju pergerakan rupiah pada hari ini diperkirakan masih belum mampu beranjak dari area negatif, atau melanjutkan pelemahan pada perdagangan kemarin yang berada di zona merah.

"Tampaknya awan negatif masih belum beranjak dari laju rupiah, di mana kami perkirakan masih berpotensi membuat laju rupiah kembali tertahan dan bahkan akan cenderung melanjutkan pelemahannya," kata Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Meski demikian, lanjut Reza, masih tetap perlu untuk mencermati imbas dari pergerakan sejumlah mata uang Asia lainnya terhadap laju USD. Termasuk data-data ekonomi lainnya serta antisipasi terhadap perubahan arah rupiah.

"Kami memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran support Rp13.362 per USD dan resisten Rp13.316 per USD," kata dia.

Dia menuturkan, tampaknya laju rupiah terpengaruh pergerakan USD yang sempat menguat dengan memfaktorkan reaksi pasar terhadap rencana Presiden AS Donald Trump terkait pembaruan pajak dan rencana lainnya terhadap pertumbuhan industri di AS.

Selain itu, adanya tanggapan dari MenKeu Sri Mulyani, di mana pemerintah melihat rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berada pada posisi aman dan mengatakan dengan perkiraan defisit anggaran tahun ini sebesar Rp330 triliun atau 2,41% dari PDB dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%

Atas dasar itu, rasio utang Indonesia sebesar 28% dari PDB meski hingga kini pemerintah terus-menerus menambah utang sebagai konsekuensi untuk menambal defisit anggaran tampaknya belum cukup meyakinkan laju rupiah untuk kembali menguat.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9568 seconds (0.1#10.140)