Bersaing di Pasar Internasional, Bea Cukai Perluas Sistem AEO

Selasa, 21 Februari 2017 - 12:23 WIB
Bersaing di Pasar Internasional,...
Bersaing di Pasar Internasional, Bea Cukai Perluas Sistem AEO
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) telah memberikan fasilitas kemudahan berupa sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dan penetapan Mitra Utama (MITA) Kepabeanan. Fasilitas berupa simplikasi prosedur kepabeanan melalui program partnership ini menyasar para pelaku usaha yang memiliki kualitas baik.

AEO sendiri adalah fasilitas perdagangan international terkait jaminan keamanan pengiriman barang yang dikeluarkan World Customs Organization (WCO). Lahir dari inisiatif WCO, sistem ini bertujuan mengamankan rantai pasokan logistik dalam perdagangan internasional, telah disepakati, diakui dan diimplementasikan oleh sekitar 160 negara di dunia, salah satunya Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia, Mardiasmo mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan melalui DJBC berkomitmen untuk memperluas manfaat dari program AEO dan MITA Kepabeanan. Hasilnya tak main-main, jumlah perusahaan yang tergabung dalam AEO terus menunjukkan peningkatan.

"Di tahun 2015 terdapat 5 perusahaan penerima sertifikat AEO, di tahun 2016 terdapat 40 perusahaan dan hingga Februari 2017 sudah mencapai 46 perusahaan. Bea Cukai juga telah menetapkan 264 perusahaan MITA Kepabeanan hingga awal tahun 2017," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Lebih lanjut Mardiasmo menjelaskan bahwa tak hanya menerima manfaat kemudahan dari DJBC, para pelaku usaha yang telah bersertifikasi AEO dan tergabung dalam MITA Kepabeanan nyatanya juga memberikan kontribusi signifikan di bidang kepabeanan dan penerimaan negara.

Dari segi upaya percepatan dwe/Iing time, perusahaan AEO dan MITA Kepabeanan berkontribusi terhadap penurunan 30% dari waktu rata-rata dwel/ing time normal yaitu dari 3,4 hari menjadi 2,38 hari.

"Dari segi jumlah importasi, perusahaan AEO dan MITA berkontribusi sekitar 26,84% atau sekitar 265 ribu kontainer sepanjang tahun 2016," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7027 seconds (0.1#10.140)