BNI Multifinance Targetkan Laba 2017 Sebesar Rp26 Miliar

Selasa, 21 Februari 2017 - 16:14 WIB
BNI Multifinance Targetkan...
BNI Multifinance Targetkan Laba 2017 Sebesar Rp26 Miliar
A A A
JAKARTA - PT BNI Multifinance, anak perusahaan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), pada tahun ini menargetkan laba sebesar Rp26 miliar, lebih tinggi dibandingkan laba 2016 yang mencapai Rp8,1 miliar. Optimisme di Tahun Ayam Api ini, kata Direktur Utama BNI Multifinance Suwaluyo berkat transformasi perusahaan yang dilakukan pada Oktober 2015 lalu.

“Berkat perombakan manajemen, fokus pada target, dan sinergi dengan induk (BBNI), per Desember kemarin, kami membukukan laba bersih Rp8,1 miliar. Tahun ini, kami menargetkan laba bersih Rp26 miliar dan kami optimistis bisa tercapai,” ujar Suwaluyo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

Menurut dia, saat ini terdapat sekitar 150 perusahaan yang terdaftar menjadi nasabah BNI Multifinance dan sekitar 1.200 konsumer. Perseroan pun menargetkan porsi pembiayaan konsumer meningkat, dari sebelumnya 25% menjadi 35%-40% pada 2017 ini.

Untuk itu, menurut Direktur Keuangan BNI Multifinance, Rana Ranadi, pihaknya akan mengelola pembiayaan dari internal BNI, seperti karyawan, debitur BNI, juga bekerja sama dengan korporasi untuk pembiayaan kebutuhan karyawan.

Selain itu, BNI Multifinance juga membidik pembiayaan (new booking) tahun ini sebesar Rp1,2 triliun. Angka ini meningkat tiga kali lipat dibanding pencapaian tahun 2016 sebesar Rp428 miliar. Suwaluyo mengatakan sudah menyiapkan strategi untuk mencapai target, terutama untuk pengembangan pembiayaan konsumer atau ritel.

"Saat ini memang porsi pembiayaan untuk komersial atau usaha produktif sebesar 75 persen dan sektor konsumer 25 persen. Target ke depan kami akan meningkatkan porsi konsumer, sehingga bisa 50:50," ujarnya.

Sebagai informasi, BNI Multifinance pada awalnya bernama PT BNI-AMEX Leasing yang didirikan pada 8 April 1983, merupakan kerja sama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan American Express Leasing Corporation (AELC).

Pada 1994, BNI mengambil alih seluruh saham AELC di PT BNI-AMEX Leasing, sehingga BNI menjadi pemegang saham tunggal dan mengganti nama perusahaan menjadi PT Swadharma Multi Finance, kemudian setelah beberapa tahun menjadi BNI Multifinance.

Adapun jumlah aset BNI Multifinance saat ini mencapai Rp524 miliar dan tahun 2017 ditargetkan menjadi Rp1,3 triliun. Ekspansi lainnya akan membuka kantor cabang baru di Bandung, Pekanbaru, Banjarmasin, dan Denpasar. Saat ini mereka memiliki tujuh kantor cabang di Medan, Bandar Lampung, Bogor, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)