Bos BEI Sebut Kinerja Freeport Masih Kalah dari BRI
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, PT Freeport Indonesia (PTFI) secara kinerja masih ketinggalan dari perusahaan nasional. Salah satunya jika dibandingkan dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain itu, Tito menyampaikan, jika Freeport Indonesia jadi mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI maka kepemilikannya harus dipegang masyarakat. Dia mengusulkan, kepemilikan ini bisa diberi ke berbagai dana pensiun.
"Karena kalau lihat profit Freeport Indonesia ya kalah sama BRI. Sebanyak 10%-20% yang buat rakyat Indonesia ini ke siapa? Saya usul kasih ke rakyat Indonesia, siapa itu? Satu, dana pensiun PNS, Taspen, kedua BPJS, ketiga dapen tentara Asabri, keempat dapen Bank Papua," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
(Baca Juga: BEI: Saham Freeport Anjlok Tak Pengaruhi Rencana IPO di RI
Lebih lanjut dia menambahkan masih banyak masyarakat yang belum mengenal dengan Freeport Indonesia secara jelas. Mereka hanya mendengar dari informasi sekilas tentang perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
"Jadi rakyat Indonesia tahu bahwa Freeport itu buat saya, kalau ingat Freeport ada dua hal lah. Bagaimana mengenal dulu dan kedua ingat Papua," paparnya.
Selain itu, Tito menyampaikan, jika Freeport Indonesia jadi mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI maka kepemilikannya harus dipegang masyarakat. Dia mengusulkan, kepemilikan ini bisa diberi ke berbagai dana pensiun.
"Karena kalau lihat profit Freeport Indonesia ya kalah sama BRI. Sebanyak 10%-20% yang buat rakyat Indonesia ini ke siapa? Saya usul kasih ke rakyat Indonesia, siapa itu? Satu, dana pensiun PNS, Taspen, kedua BPJS, ketiga dapen tentara Asabri, keempat dapen Bank Papua," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).
(Baca Juga: BEI: Saham Freeport Anjlok Tak Pengaruhi Rencana IPO di RI
Lebih lanjut dia menambahkan masih banyak masyarakat yang belum mengenal dengan Freeport Indonesia secara jelas. Mereka hanya mendengar dari informasi sekilas tentang perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.
"Jadi rakyat Indonesia tahu bahwa Freeport itu buat saya, kalau ingat Freeport ada dua hal lah. Bagaimana mengenal dulu dan kedua ingat Papua," paparnya.
(akr)