BI Waspadai Dampak Banjir Terhadap Inflasi

Rabu, 22 Februari 2017 - 17:15 WIB
BI Waspadai Dampak Banjir Terhadap Inflasi
BI Waspadai Dampak Banjir Terhadap Inflasi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mewaspadai dampak banjir terhadap inflasi tahun ini. Sebab, banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini berpotensi menyebabkan tersendatnya distribusi barang ke daerah-daerah di Tanah Air.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, selain tersendatnya distribusi barang, banjir yang terjadi saat ini juga berpotensi menyebabkan bergesernya panen raya sehingga berujung pada ketersediaan bahan makanan pokok. Gangguan distribusi juga bisa membuat lonjakan harga bahan makanan dan komoditas lainnya.

"‎Jadi kita harus menjaga kalau ada kondisi alam yang membuat misalnya volatile food tidak terjaga panennya. Dan misalnya ada masalah di distribusi atau jalur jalan. Itu juga bisa berdampak," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Apalagi, sambung mantan Menteri Keuangan ini, BI juga menghadapi tantangan dalam menjaga inflasi yaitu rencana kenaikan tarif dasar listrik untuk pelanggan 900 volt ampere (VA). Kenaikan tarif listrik tersebut sudah tentu akan berdampak pada terkereknya inflasi nasional.

Sehingga, harga barang yang bergejolak (volatile food) seperti sembako harus benar-benar terjaga. "Tantangannya kemungkinan administred price karena secara bertahap akan ada penyesuaian listrik 900VA. Dan ini harus direspon dengan volatile food dijaga agar rendah sehingga IHK (Indeks Harga Konsumen) bisa sesuai target," tegasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6497 seconds (0.1#10.140)