BRI Bantu Salurkan Bantuan Pangan Nontunai
A
A
A
JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menunjukkan komitmen sebagai bank yang turut serta menyukseskan program-program milik pemerintah. Bank BRI berperan dalam membantu mendistribusikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 382.565 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dalam tahap awal penyaluran, BPNT disitribusikan ke 121.644 KPM di 9 kota yakni Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung, Palembang, Batam, Mataram, dan Makassar. Acara peluncuran BPNT berlangsung di Cibubur, Kamis (23/2) dan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Bank Indonesia Martowardojo serta Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso mengatakan, program BPNT merupakan implementasi program dari Kementerian Sosial sesuai arahan langsung dari Presiden Jokowi yang bertujuan agar setiap bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan.
Penyaluran bantuan secara non tunai akan memberi kemudahan mengontrol, memantau, dan mengurangi penyimpangan. "BPNT didistribusikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diterbitkan oleh Himpunan Bank Negara (HIMBARA)," ungkapnya di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Kartu Keluarga Sejahtera tersebut memiliki fitur kombo yakni dapat digunakan sebagai uang elektronik maupun rekening tabungan sebagai kartu perbankan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai)/Layanan Keuangan Digital (LKD) dan dapat digunakan untuk media penyaluran berbagai Bantuan Sosial pemerintah lainnya.
Kartu KKS dapat digunakan langsung untuk membeli kebutuhan pokok berupa beras dan gula melalui Agen BRILink dengan nominal bantuan per bulan bagi tiap-tiap KPM sebesar Rp 110.000.
“Bank BRI berperan aktif dalam menyukseskan program penyaluran BPNT milik pemerintah melalui jaringan milik BRI yaitu melalui 84 ribu lebih Agen BRILink yang tersebar luas di Indonesia,” ungkap dia.
Hingga Desember 2016, Bank BRI memiliki 84.550 agen BRILink, jumlah tersebut lebih besar dari jumlah desa/kelurahan yang hanya sebanyak 81.253. Dari seluruh agen BRILink tersebut, per akhir Desember 2016 mampu mencatatkan transaksi sebanyak 317,55 juta transaksi atau naik 382% year on year (yoyI dengan volume transaksi senilai Rp. 139,1 Triliun atau naik 287,5% yoy.
“Selain membantu menyukseskan program milik pemerintah, distribusi BNPT juga turut memberdayakan Agen BRILink untuk meningkatkan transaksi volume agen dan menciptakan budaya cash less society karena dibayarkan secara non tunai,” tukas Hari Siaga.
Dalam tahap awal penyaluran, BPNT disitribusikan ke 121.644 KPM di 9 kota yakni Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bandar Lampung, Palembang, Batam, Mataram, dan Makassar. Acara peluncuran BPNT berlangsung di Cibubur, Kamis (23/2) dan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani, Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Bank Indonesia Martowardojo serta Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso mengatakan, program BPNT merupakan implementasi program dari Kementerian Sosial sesuai arahan langsung dari Presiden Jokowi yang bertujuan agar setiap bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara non tunai menggunakan sistem perbankan.
Penyaluran bantuan secara non tunai akan memberi kemudahan mengontrol, memantau, dan mengurangi penyimpangan. "BPNT didistribusikan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diterbitkan oleh Himpunan Bank Negara (HIMBARA)," ungkapnya di Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Kartu Keluarga Sejahtera tersebut memiliki fitur kombo yakni dapat digunakan sebagai uang elektronik maupun rekening tabungan sebagai kartu perbankan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai)/Layanan Keuangan Digital (LKD) dan dapat digunakan untuk media penyaluran berbagai Bantuan Sosial pemerintah lainnya.
Kartu KKS dapat digunakan langsung untuk membeli kebutuhan pokok berupa beras dan gula melalui Agen BRILink dengan nominal bantuan per bulan bagi tiap-tiap KPM sebesar Rp 110.000.
“Bank BRI berperan aktif dalam menyukseskan program penyaluran BPNT milik pemerintah melalui jaringan milik BRI yaitu melalui 84 ribu lebih Agen BRILink yang tersebar luas di Indonesia,” ungkap dia.
Hingga Desember 2016, Bank BRI memiliki 84.550 agen BRILink, jumlah tersebut lebih besar dari jumlah desa/kelurahan yang hanya sebanyak 81.253. Dari seluruh agen BRILink tersebut, per akhir Desember 2016 mampu mencatatkan transaksi sebanyak 317,55 juta transaksi atau naik 382% year on year (yoyI dengan volume transaksi senilai Rp. 139,1 Triliun atau naik 287,5% yoy.
“Selain membantu menyukseskan program milik pemerintah, distribusi BNPT juga turut memberdayakan Agen BRILink untuk meningkatkan transaksi volume agen dan menciptakan budaya cash less society karena dibayarkan secara non tunai,” tukas Hari Siaga.
(akr)