Acset Indonusa Bukukan Pendapatan Rp1,79 Triliun

Jum'at, 24 Februari 2017 - 21:12 WIB
Acset Indonusa Bukukan Pendapatan Rp1,79 Triliun
Acset Indonusa Bukukan Pendapatan Rp1,79 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menutup tahun buku 2016 dengan pencapaian kinerja yang solid. ACST berhasil membukukan pendapatan Rp1,79 triliun, naik 32,2% dibanding pendapatan periode yang sama tahun 2015, yakni sebesar Rp1,36 triliun.

Laba bersih perseroan juga meningkat 63% menjadi Rp68,33 miliar dari Rp41,92 miliar di tahun 2015. Target perolehan kontrak baru yang telah ditetapkan perseroan pada awal tahun 2016 berhasil dilampaui sejauh 7,8% atau setara dengan Rp3,77 triliun dibanding target awal yakni Rp3,5 triliun.

Pendapatan yang meningkat juga memberikan dampak positif bagi kinerja laba bersih anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) di sektor konstruksi ini. Di mana laba tumbuh 63% menjadi Rp68,33 miliar di 2016‎, dari posisi laba Rp41,92 miliar di 2015.

“Peningkatan signifikan ini didukung oleh naiknya pendapatan usaha, efisiensi beban umum dan administrasi yang telah dicapai sepanjang tahun 2016,” ujar Corporate Secretary and Investor Relations Acset Indonusa, Maria Cesilia Hapsari, dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (24/2/2017).

Maria memaparkan, ‎sektor konstruksi masih penyumbang terbesar bagi pendapatan perseroan yaitu sebesar 79%. Kemudian, ada sektor fondasi yang menyumbang 19%, dan sisanya dari sektor infrastruktur yang menyumbang 2%.

Perseroan juga sedang mengerjakan proyek-proyek dengan jumlah kontrak sebesar Rp5,02 triliun, yang terdiri dari proporsi carry over order 2015 sebesar Rp1,52 triliun dan carry over order 2016 sebesar Rp3,5 triliun.

Adapun, kontrak besar yang didapatkan perseroan pada 2016 adalah proyek Indonesia 1 sebesar Rp1,8 triliun, proyek Mixed-Use Development Gedung Indonesia 1 sebesar Rp1,4 triliun dari perusahaan terafiliasi, Millenium Centennial Center sebesar Rp317,8 miliar, Apartemen Grand Mansion Borobudur sebesar Rp81,8 miliar, dan Kino Office Tower sebesar Rp21,4 miliar.

Tahun ini, dia menyebutkan, perseroan memperoleh proyek pembangunan akses bawah tanah yang langsung terhubung dengan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ke salah satu proyek prestisiusnya, Gedung Indonesia 1. ‎Sebelumnya, proyek serupa didapat untuk membangun proyek Millenium Centennial Center di Jalan Sudirman, Jakarta.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3494 seconds (0.1#10.140)