Semarang Sertifikasi Durian Unggulan
A
A
A
SEMARANG - Kota Semarang kembali menggelar Semarang Festival Durian 2017 yang berlokasi di lapangan Waduk Jatibarang. Festival durian ini merupakan tahun keempat yang digelar sejak 24-26 Februari 2017. Tujuannya untuk mengembangkan dan mensertifikasi durian unggulan milik Kota Semarang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana menjelaskan di hari pertama digelar lomba durian lokal unggulan. Durian lokal yang terbaik akan dikembangkan dan dibudidayakan menjadi durian unggulan, serta akan disertifikasi sehingga menjadi durian asli Semarang. Durian yang dilombakan harus durian yang benar-benar ditanam di Semarang bukan dari daerah lain.
"Peserta kali ini 25 petani akan dinilai juri dan yang paling unggul menjadi juara dan mendapatkan hadiah," katanya disela-sela proses penjurian lomba durian unggul di even Semarang Festival Durian 2017, Jumat (24/2/2017).
Pada lomba kali ini, Rusdiana mengaku pesertanya tidak sebanyak tahun lalu. Tahun ini hanya 25 peserta berbanding tahun lalu 66 petani durian. Menurunnya jumlah peserta tahun ini karena panen durian tidak semaksimal tahun lalu. Jika tahun lalu satu pohon durian bisa menghasilkan lebih dari 100 buah, tahun ini hanya sekitar 50 buah saja.
"Tahun ini terlalu banyak hujan sehingga ketika pohon durian mulai berbunga mudah rontok sehingga banyak pohon durian yang buahnya minim," katanya.
Selain dilakukan lomba durian unggulan, selama tiga hari akan digelar beberapa even lain, diantaranya lomba makan durian tercepat, dan yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah bursa durian. Festival durian sendiri secara resmi dibuka Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada Sabtu (25/2) yang akan dilanjutkan dengan kirab durian unggulan hasil lomba.
"Karena faktor cuaca, bursa durian kali ini tidak hanya dari Kota Semarang, namun juga dari kota lain seperti Jepara, Banyumas, bahkan Sumatera," imbuhnya.
Salah satu juri lomba durian unggulan, Pratomo mengatakan penilaian lomba durian unggul ada dua kriteria yakni kuantitas dan kualitas. Penilaian kuantitas meliputi berat, kondisi luar buah, sedangkan penilaian kualitas meliputi rasa, tekstur, dan juga warna. "Dari masing-masing kriteria itu akan dijumlahkan dan yang nilainya terbayak akan menjadi juaranya," katanya.
Sementara itu, dihari pertama, festival langsung diserbu pengunjung, tidak hanya dari dalam Kota Semarang juga dari luar Semarang. Mereka sengaja datang ke festival durian untuk berburu durian yang paling enak.
Sherly, salah satu pengunjung asal Kendal mengaku sengaja datang bersama rekan-rekan kerjanya untuk buah durian yang legit. "Kebetulan teman-teman juga suka durian, jadi bareng-bareng ke sini," ucapnya.
Dia mengaku, dengan intensitas hujan yang masih cukup tinggi, dirinya kesulitan untuk mencari durian yang benar-benar enak. "Beberapa kali beli dipinggir jalan tapi rasanya juga tidak seperti biasanya. Makanya mumpung ada festival durian, kami langsung ke sini," imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana menjelaskan di hari pertama digelar lomba durian lokal unggulan. Durian lokal yang terbaik akan dikembangkan dan dibudidayakan menjadi durian unggulan, serta akan disertifikasi sehingga menjadi durian asli Semarang. Durian yang dilombakan harus durian yang benar-benar ditanam di Semarang bukan dari daerah lain.
"Peserta kali ini 25 petani akan dinilai juri dan yang paling unggul menjadi juara dan mendapatkan hadiah," katanya disela-sela proses penjurian lomba durian unggul di even Semarang Festival Durian 2017, Jumat (24/2/2017).
Pada lomba kali ini, Rusdiana mengaku pesertanya tidak sebanyak tahun lalu. Tahun ini hanya 25 peserta berbanding tahun lalu 66 petani durian. Menurunnya jumlah peserta tahun ini karena panen durian tidak semaksimal tahun lalu. Jika tahun lalu satu pohon durian bisa menghasilkan lebih dari 100 buah, tahun ini hanya sekitar 50 buah saja.
"Tahun ini terlalu banyak hujan sehingga ketika pohon durian mulai berbunga mudah rontok sehingga banyak pohon durian yang buahnya minim," katanya.
Selain dilakukan lomba durian unggulan, selama tiga hari akan digelar beberapa even lain, diantaranya lomba makan durian tercepat, dan yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah bursa durian. Festival durian sendiri secara resmi dibuka Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi pada Sabtu (25/2) yang akan dilanjutkan dengan kirab durian unggulan hasil lomba.
"Karena faktor cuaca, bursa durian kali ini tidak hanya dari Kota Semarang, namun juga dari kota lain seperti Jepara, Banyumas, bahkan Sumatera," imbuhnya.
Salah satu juri lomba durian unggulan, Pratomo mengatakan penilaian lomba durian unggul ada dua kriteria yakni kuantitas dan kualitas. Penilaian kuantitas meliputi berat, kondisi luar buah, sedangkan penilaian kualitas meliputi rasa, tekstur, dan juga warna. "Dari masing-masing kriteria itu akan dijumlahkan dan yang nilainya terbayak akan menjadi juaranya," katanya.
Sementara itu, dihari pertama, festival langsung diserbu pengunjung, tidak hanya dari dalam Kota Semarang juga dari luar Semarang. Mereka sengaja datang ke festival durian untuk berburu durian yang paling enak.
Sherly, salah satu pengunjung asal Kendal mengaku sengaja datang bersama rekan-rekan kerjanya untuk buah durian yang legit. "Kebetulan teman-teman juga suka durian, jadi bareng-bareng ke sini," ucapnya.
Dia mengaku, dengan intensitas hujan yang masih cukup tinggi, dirinya kesulitan untuk mencari durian yang benar-benar enak. "Beberapa kali beli dipinggir jalan tapi rasanya juga tidak seperti biasanya. Makanya mumpung ada festival durian, kami langsung ke sini," imbuhnya.
(ven)