600 Developer Antusias Ikuti Bekraf Developer Day Manado 2017
Sabtu, 25 Februari 2017 - 22:06 WIB
600 Developer Antusias Ikuti Bekraf Developer Day Manado 2017
A
A
A
MANADO - Setelah sukses menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di tujuh kota besar pada 2016, dengan total peserta kurang lebih 5.000 developer, tahun ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyambangi Kota Manado. Kegiatan ini disambut antusias sekira 600-an peserta calon developer di Sintesa Peninsula Hotel, Sabtu (25/2/17).
Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengatakan, BDD Manado merupakan upaya Bekraf dalam pemerataan industri digital nusantara. "Even ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta menciptakan ekosistem bagi para startup yang berkualitas di Manado ini," ujarnya.
Mengusung tema 'Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital', ajang BDD ini akan digelar di sembilan kota besar lainnya seperti di Bogor, Denpasar, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Bandung hingga akhir tahun. Dimana Manado menjadi kota pertama event roadshow tersebut.
Hari mengatakan, kalangan muda generasi milenia saat ini sebenarnya sudah akrab dengan berbagai produk digital di bidang makanan, transportasi, atau layanan publik lainnya. Namun, peran developer lokal harus ditingkatkan lagi agar produk digital tidak didominasi brand-brand besar dari luar negeri.
Untuk itu, kata dia, diperlukan kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan pemerintah untuk melakukan percepatan pengembangan startup lokal yang berkualitas seperti game Tahu Bulat dan Teka Teki Saku.
"Kami lihat sambutan yang begitu luar biasa dari para calon developer digital lokal. Dari target 500 peserta, BDD pertama di tahun 2017 ini diikuti sekitar 600 lebih peserta yang datang dari berbagai sudut Kota Manado. Kami mau mengajak mereka (peserta BDD) untuk membangun produk produk digital yang bisa mensolusikan problem daerah,” ungkapnya.
Adapun di event yang berlangsung sehari penuhi ini, para developer lokal langsung mendapatkan pengarahan dan pengalaman dari para ahli dan pelaku industri digital tanah air seperti IBM, Intel, dan Samsung serta para CEO dan founder berbagai aplikasi ataupun game.
Sementara itu, sebagai perwakilan pemerintah, Bekraf memberikan sejumlah fasilitasi seperti riset dan edukasi, akses permodalan, pengembangan infrastruktur fisik dan digital, pemasaran hingga pengurusan HKI dan regulasi untuk pengembangan produk startup itu sendiri. Bahkan, Bekraf turut memfasilitasi sejumlah startup lokal untuk berkompetisi di level internasional.
Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Sungkari mengatakan, BDD Manado merupakan upaya Bekraf dalam pemerataan industri digital nusantara. "Even ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta menciptakan ekosistem bagi para startup yang berkualitas di Manado ini," ujarnya.
Mengusung tema 'Membangun Kemandirian Bangsa melalui Digital', ajang BDD ini akan digelar di sembilan kota besar lainnya seperti di Bogor, Denpasar, Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar dan Bandung hingga akhir tahun. Dimana Manado menjadi kota pertama event roadshow tersebut.
Hari mengatakan, kalangan muda generasi milenia saat ini sebenarnya sudah akrab dengan berbagai produk digital di bidang makanan, transportasi, atau layanan publik lainnya. Namun, peran developer lokal harus ditingkatkan lagi agar produk digital tidak didominasi brand-brand besar dari luar negeri.
Untuk itu, kata dia, diperlukan kolaborasi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan pemerintah untuk melakukan percepatan pengembangan startup lokal yang berkualitas seperti game Tahu Bulat dan Teka Teki Saku.
"Kami lihat sambutan yang begitu luar biasa dari para calon developer digital lokal. Dari target 500 peserta, BDD pertama di tahun 2017 ini diikuti sekitar 600 lebih peserta yang datang dari berbagai sudut Kota Manado. Kami mau mengajak mereka (peserta BDD) untuk membangun produk produk digital yang bisa mensolusikan problem daerah,” ungkapnya.
Adapun di event yang berlangsung sehari penuhi ini, para developer lokal langsung mendapatkan pengarahan dan pengalaman dari para ahli dan pelaku industri digital tanah air seperti IBM, Intel, dan Samsung serta para CEO dan founder berbagai aplikasi ataupun game.
Sementara itu, sebagai perwakilan pemerintah, Bekraf memberikan sejumlah fasilitasi seperti riset dan edukasi, akses permodalan, pengembangan infrastruktur fisik dan digital, pemasaran hingga pengurusan HKI dan regulasi untuk pengembangan produk startup itu sendiri. Bahkan, Bekraf turut memfasilitasi sejumlah startup lokal untuk berkompetisi di level internasional.
(ven)
