Pasar Saham Asia Mixed, IHSG Berakhir Perkasa
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir bulan Februari ditutup perkasa pada zona hijau untuk menjaga tren positif sepanjang hari. Bursa saham Tanah Air berakhir menguat 3,82 poin atau 0,07% ke level 5.386,69 saat bursa saham Asia secara keseluruhan bergerak mixed.
IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka naik dengan tambahan 11,80 poin atau 0,22% ke level 5.394,68 hingga pada perdagangan sesi I tetap menghijau ke level 5.398,52 atau meningkat 15,65 poin yang setara 0,29%. Sedangkan pasar saham dalam negeri kemarin ditutup menyusut menjadi 5.382,87 atau kehilangan 3,03 poin.
Sektor saham dalam negeri mayoritas terapresiasi dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 2,80%. Sementara, sektor yang melemah yakni pertanian dengan penurunan 1.23% dan konsumen berkurang 0,52%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,66 triliun dengan 9,80 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp152,1 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,81 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,96 triliun. Tercatat 148 saham menguat, 167 melemah dan 110 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik Rp300 menjadi Rp6.500, PT Astra International Tbk (ASII) bertambah Rp275 menjadi Rp8.300 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) melonjak Rp190 menjadi Rp3.680.
Sementara beberapa saham yang melemah di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) berkurang Rp110 menjadi Rp3.790, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) turun Rp100 menjadi Rp2.500 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp85 menjadi Rp1.815.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (28/2/2017) pasar saham Asia secara keseluruhan berakhir mixed, ketika investor menanti pidato Presiden AS Donald Trump. Indeks Nikkei Jepang ditutup mendatar pada level 19.118,99, meski masih di zona hijau dengan tambahan 11,52 poin atau 0,06%.
Sementara indeks Toxpi bertambah 1,32 poin atau 0,09% menjadi 1.535,32 ketika beberapa justru eksportir mencetak keuntungan saat yen lebih kuat, atau naik setinggi 112.29 terhadap USD di awal sesi. Saham Toyota berakhir meningkat 0,64% diikuti lesatan saham Nissan 0,09%, namun Honda tergelincir 0,26%.
Di seberang Selat Korea, indeks Kospi memperoleh tambahan 6,12 poin atau 0,29% ke level di 2.091,64. Saham Samsung Group tercatat lebih tinggi, meskipun badan investigasi khusus Korea Selatan mengatakan Jay Y. Lee ada indikasi ikut terlibat dalam skandal korupsi.
Saham Samsung Electronics ditutup naik 1% saat Samsung SDI juga berakhir lebih tinggi mencapai 1,6% dan Samsung Engineering bertambah 2,1%. Di sisi lain saham Samsung C & T, jatuh 1,6%. Di Hong Kong, index Hang Seng lebih rendah ke level 23.740,73 usai kehilangan 184,32 atau 0.77%.
Daratan Cina pasar berakhir di wilayah positif, dengan komposit Shanghai terlihat menghijau ke level 3.241,73 dengan tambahan 13,07 atau 0,40%. Sedangkan komposit Shenzhen meningkat 12,54 poin atau 0,63% ke level 2.001,32. Pelemahan juga terjadi pada indeks Australia ASX 200 yang menyusut 11,96 poin atau 0,21% ke level 5.712,22.
IHSG pada pembukaan tadi pagi dibuka naik dengan tambahan 11,80 poin atau 0,22% ke level 5.394,68 hingga pada perdagangan sesi I tetap menghijau ke level 5.398,52 atau meningkat 15,65 poin yang setara 0,29%. Sedangkan pasar saham dalam negeri kemarin ditutup menyusut menjadi 5.382,87 atau kehilangan 3,03 poin.
Sektor saham dalam negeri mayoritas terapresiasi dengan sektor aneka industri menguat tertinggi sebesar 2,80%. Sementara, sektor yang melemah yakni pertanian dengan penurunan 1.23% dan konsumen berkurang 0,52%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,66 triliun dengan 9,80 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp152,1 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,81 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,96 triliun. Tercatat 148 saham menguat, 167 melemah dan 110 stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) naik Rp300 menjadi Rp6.500, PT Astra International Tbk (ASII) bertambah Rp275 menjadi Rp8.300 dan PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) melonjak Rp190 menjadi Rp3.680.
Sementara beberapa saham yang melemah di antaranya PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) berkurang Rp110 menjadi Rp3.790, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UNIC) turun Rp100 menjadi Rp2.500 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp85 menjadi Rp1.815.
Seperti dilansir CNBC, Selasa (28/2/2017) pasar saham Asia secara keseluruhan berakhir mixed, ketika investor menanti pidato Presiden AS Donald Trump. Indeks Nikkei Jepang ditutup mendatar pada level 19.118,99, meski masih di zona hijau dengan tambahan 11,52 poin atau 0,06%.
Sementara indeks Toxpi bertambah 1,32 poin atau 0,09% menjadi 1.535,32 ketika beberapa justru eksportir mencetak keuntungan saat yen lebih kuat, atau naik setinggi 112.29 terhadap USD di awal sesi. Saham Toyota berakhir meningkat 0,64% diikuti lesatan saham Nissan 0,09%, namun Honda tergelincir 0,26%.
Di seberang Selat Korea, indeks Kospi memperoleh tambahan 6,12 poin atau 0,29% ke level di 2.091,64. Saham Samsung Group tercatat lebih tinggi, meskipun badan investigasi khusus Korea Selatan mengatakan Jay Y. Lee ada indikasi ikut terlibat dalam skandal korupsi.
Saham Samsung Electronics ditutup naik 1% saat Samsung SDI juga berakhir lebih tinggi mencapai 1,6% dan Samsung Engineering bertambah 2,1%. Di sisi lain saham Samsung C & T, jatuh 1,6%. Di Hong Kong, index Hang Seng lebih rendah ke level 23.740,73 usai kehilangan 184,32 atau 0.77%.
Daratan Cina pasar berakhir di wilayah positif, dengan komposit Shanghai terlihat menghijau ke level 3.241,73 dengan tambahan 13,07 atau 0,40%. Sedangkan komposit Shenzhen meningkat 12,54 poin atau 0,63% ke level 2.001,32. Pelemahan juga terjadi pada indeks Australia ASX 200 yang menyusut 11,96 poin atau 0,21% ke level 5.712,22.
(akr)