Jokowi: Kunjungan Raja Salman Bisa Tingkatkan Hubungan Ekonomi RI-Arab Saudi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 21 dentuman meriam dari Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya/Jayakarta ditembakkan sebagai tanda penghormatan untuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud setiba di Istana Bogor.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah. Karena Raja Salman menjadi Raja Arab Saudi kedua yang mengunjungi Indonesia, setelah sebelumnya Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud pada 1970.
“Bagi Indonesia, Arab Saudi merupakan salah satu mitra terpenting di Timur Tengah, baik dari segi hubungan antar masyarakat maupun hubungan ekonomi dan politik,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir Setkab.go.id, Rabu (1/3/2017).
Jokowi meyakini Indonesia dapat menjadi mitra yang strategis dalam upaya mencapai visi 2030 Arab Saudi melalui kerjasama ekonomi yang erat sebagai sesama negara muslim. Jokowi menambahkan, Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh penting di kawasan.
“Sudah selayaknya dua negara dapat terus meningkatkan kerja sama, baik dalam konteks bilateral maupun internasional,” kata Jokowi.
Saudi, kata Presiden, punya posisi penting bagi Indonesia, karena menjadi salah satu dari tujuh negara pertama yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947.
“Kunjungan Sri Baginda Raja ini menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi, yang dipersatukan oleh Islam, oleh persaudaraan, dan hubungan saling menguntungkan,” sambung Jokowi.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas sambutan hangat yang diberikan. “Semoga kunjungan ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara kita di berbagai bidang,” kata Raja Salman.
Raja Salman berharap, kunjungannya ke Indonesia yang membawa sejumlah menteri dapat memenuhi harapan dan keinginan kedua bangsa yang bersahabat.
Seusai pertemuan bilateral kedua pemerintahan, dilakukan serangkaian penandatanganan dalam berbagai bidang yang dilakukan oleh para menteri terkait, disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Raja Salman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kunjungan Raja Salman ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah. Karena Raja Salman menjadi Raja Arab Saudi kedua yang mengunjungi Indonesia, setelah sebelumnya Raja Faisal bin Abdulaziz al-Saud pada 1970.
“Bagi Indonesia, Arab Saudi merupakan salah satu mitra terpenting di Timur Tengah, baik dari segi hubungan antar masyarakat maupun hubungan ekonomi dan politik,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir Setkab.go.id, Rabu (1/3/2017).
Jokowi meyakini Indonesia dapat menjadi mitra yang strategis dalam upaya mencapai visi 2030 Arab Saudi melalui kerjasama ekonomi yang erat sebagai sesama negara muslim. Jokowi menambahkan, Indonesia dan Arab Saudi adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh penting di kawasan.
“Sudah selayaknya dua negara dapat terus meningkatkan kerja sama, baik dalam konteks bilateral maupun internasional,” kata Jokowi.
Saudi, kata Presiden, punya posisi penting bagi Indonesia, karena menjadi salah satu dari tujuh negara pertama yang memberi pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia pada tahun 1947.
“Kunjungan Sri Baginda Raja ini menjadi titik tolak bagi peningkatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi, yang dipersatukan oleh Islam, oleh persaudaraan, dan hubungan saling menguntungkan,” sambung Jokowi.
Sementara itu, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi atas sambutan hangat yang diberikan. “Semoga kunjungan ini dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan hubungan bilateral antara kedua negara kita di berbagai bidang,” kata Raja Salman.
Raja Salman berharap, kunjungannya ke Indonesia yang membawa sejumlah menteri dapat memenuhi harapan dan keinginan kedua bangsa yang bersahabat.
Seusai pertemuan bilateral kedua pemerintahan, dilakukan serangkaian penandatanganan dalam berbagai bidang yang dilakukan oleh para menteri terkait, disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Raja Salman.
(ven)