Anak Usaha Salim Grup Kucurkan USD1,57 Miliar di Filipina
A
A
A
MANILA - Perusahaan infrastruktur Metro Pacific Investments menggandakan belanja modal tahun 2017 sebesar 79 miliar peso atau USD1,57 miliar. Bila dikonversi ke rupiah setara dengan Rp20,97 triliun dengan estimasi kurs Rp13.362 per USD.
Mengutip dari Nikkei Asian Review, Rabu (1/3/2017), belanja modal ini untuk pengadaan daging sapi, air bersih, listrik dan jalan tol. Mayniland Water Services, unit utilitas dari Metro Pacific akan menghabiskan 11 miliar peso untuk pengadaan air bersih untuk satu juta rumah tangga di Metro Manila.
Metro Pacific Tollways, perusahaan jalan tol akan menghabiskan dana 24 miliar peso untuk memperluas jaringan jalan. Sementara utilitas Manila Electric mengabiskan 22 miliar peso untuk memperkuat operasi pembangkit listrik. “Sisanya untuk pengembangan rumah sakit, kereta api, dan logistik,” ujar Chief Financial Officer Metro Pacific, David Nicol.
Namun, sambung Nicol, anggaran di atas tidak termasuk investasi potensial di Filipina dan di luar negeri. Tahun lalu, Metro Pacific mengeluarkan belanja modal sebesar 40,5 miliar peso, dimana 32,7 miluar peso dibelanjakan untuk akuisisi saham di GT Capital Holdings.
Metro Pacific sendiri merupakan salah satu anak perusahaan Salim Grup, yaitu First Pacific Salim Group yang terdaftar di Hong Kong. Mereka sedang menawarkan proyek air dan penawaran jalan tol di Jakarta dan Malaysia. Mereka juga memiliki investasi di Thailand dan jalan tol di Vietnam.
Adapun untuk pengembangan rumah sakit, Metro Pacific berencana mengembangkan jaringan 25 hingga 30 pusat kesehatan selama lima tahun mendatang. Saat ini mereka memiliki 13 rumah sakit dengan kapasitas 3.000 tempat tidur. Tahun lalu, Metro Pacific bekerja sama dengan Salinas International dari Spanyol untuk membuka klinik perawatan kelas atas di Filipina.
Selain rencana ekspansi perusahaan, Metro Pacific juga mengumumkan laba bersih tahun lalu tumbuh 20% menjadi 11,5 miliar peso. Namun, mereka belum melansir target laba untuk tahun 2017. Meski demikian, Metro Pacific optimistis bisnis mereka di negara asal petinju legendaris Manny Pacquiao akan bersinar di tahun 2017. Pasalnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte gencar mengkampanyekan pembangunan infrastruktur.
Rencana belanja modal tersebut pun mengerek saham Metro Pacific yang naik 1,47% pada penutupan perdagangan Rabu ini, di saat indeks Manila turun 0,57%.
Mengutip dari Nikkei Asian Review, Rabu (1/3/2017), belanja modal ini untuk pengadaan daging sapi, air bersih, listrik dan jalan tol. Mayniland Water Services, unit utilitas dari Metro Pacific akan menghabiskan 11 miliar peso untuk pengadaan air bersih untuk satu juta rumah tangga di Metro Manila.
Metro Pacific Tollways, perusahaan jalan tol akan menghabiskan dana 24 miliar peso untuk memperluas jaringan jalan. Sementara utilitas Manila Electric mengabiskan 22 miliar peso untuk memperkuat operasi pembangkit listrik. “Sisanya untuk pengembangan rumah sakit, kereta api, dan logistik,” ujar Chief Financial Officer Metro Pacific, David Nicol.
Namun, sambung Nicol, anggaran di atas tidak termasuk investasi potensial di Filipina dan di luar negeri. Tahun lalu, Metro Pacific mengeluarkan belanja modal sebesar 40,5 miliar peso, dimana 32,7 miluar peso dibelanjakan untuk akuisisi saham di GT Capital Holdings.
Metro Pacific sendiri merupakan salah satu anak perusahaan Salim Grup, yaitu First Pacific Salim Group yang terdaftar di Hong Kong. Mereka sedang menawarkan proyek air dan penawaran jalan tol di Jakarta dan Malaysia. Mereka juga memiliki investasi di Thailand dan jalan tol di Vietnam.
Adapun untuk pengembangan rumah sakit, Metro Pacific berencana mengembangkan jaringan 25 hingga 30 pusat kesehatan selama lima tahun mendatang. Saat ini mereka memiliki 13 rumah sakit dengan kapasitas 3.000 tempat tidur. Tahun lalu, Metro Pacific bekerja sama dengan Salinas International dari Spanyol untuk membuka klinik perawatan kelas atas di Filipina.
Selain rencana ekspansi perusahaan, Metro Pacific juga mengumumkan laba bersih tahun lalu tumbuh 20% menjadi 11,5 miliar peso. Namun, mereka belum melansir target laba untuk tahun 2017. Meski demikian, Metro Pacific optimistis bisnis mereka di negara asal petinju legendaris Manny Pacquiao akan bersinar di tahun 2017. Pasalnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte gencar mengkampanyekan pembangunan infrastruktur.
Rencana belanja modal tersebut pun mengerek saham Metro Pacific yang naik 1,47% pada penutupan perdagangan Rabu ini, di saat indeks Manila turun 0,57%.
(ven)