Perindo: Nilai Tukar Petani Harus Dijaga

Jum'at, 03 Maret 2017 - 22:37 WIB
Perindo: Nilai Tukar Petani Harus Dijaga
Perindo: Nilai Tukar Petani Harus Dijaga
A A A
JAKARTA - Nilai tukar petani (NTP) merupakan salah satu alat ukur terhadap daya beli petani. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), NTP nasional pada bulan Februari 2017 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yakni sebesar 100,33 atau turun 0,58%.

Sedangkan indeks harga yang harus dibayar petani mengalami kenaikan, yakni sebesar 0,34%. Artinya, pendapatan petani tidak sesuai dengan produksi yang dikeluarkan, sedangkan harga kebutuhan yang harus mereka beli terus meningkat.

Sekretaris Jenderal Partai Perindo, Ahmad Rofiq, mengatakan petani harus diberikan proteksi. “Jika pemerintah tidak berhasil menjaga nilai tukar petani, skenario terburuknya mereka akan menghindari pekerjaan sebagai petani,” ujarnya, Jumat (3/3/2017).

Rofiq mengatakan petani memiliki peran penting dalam kemajuan negara. Bila profesi ini ditinggalkan akan menjadi ancaman terhadap kedaulatan pangan. Kergantungan impor pangan akan semakin menjadi-jadi.

Ketua Bidang Politik dan Kebijakan Publik, Mohammad Yamin Tawariy, mengatakan diperlukan kebijakan politik yang berpihak pada petani. Agar mereka bisa mengimbangi antara biaya produksi dengan harga jual, sehingga mereka untung.

“Harus ada kebijakan politik anggaran untuk membantu tekonologi pertanian dan lakukan riset. sehingga produktivitas melimpah dalam jangka waktu pendek,” katanya.

Yamin merinci selama ini ada beberapa kendala yang dihadapi oleh para petani, bukan hanya permasalahan cuaca ekstem ataupun serangan hama.

Permasalahan klasik yang menimpa para petani, yakni kepemilikan lahan yang semakin sempit, menurut Yamin, harus tersedianya landing form untuk memberikan lahan kepada para petani dan mengelola hasil pangannya sendiri.

“Misalnya ada tanah negara yang tidak digunakan, kalau boleh berikan kebijakan kepada mereka (petani) untuk mengelola hasil pangan dan memproduksi hasil pangan dengan baik,” ungkap Yamin.

Kemudian, lanjut Yamin, para petani tidak didukung dengan teknologi, mereka masih menggunakan cara tradisional untuk mengelola sumber daya alam sehingga produktivitas mereka juga rendah.

Partai Perindo, lanjut Rofiq memiliki berbagai program, untuk mendorong petani. Mulai dari penyuluhan, penampingan, pembinaan kelompok petani juga termasuk memodernisasi peralatan petani. Tujuannya agar petani lebih produktif dan kesejahteraanya meningkat.

Sejauh ini, menurutnya program yang telah direalisasikan dengan baik, seperti di Karawang dan Cirebon. Program tersebut merupakan bagian dari perhatian Partai Perindo terhadap masyarakat petani. “Kami sudah melakukan panen raya dengan bantuan handtraktor di Karawang dan Cirebon,” tutupnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7353 seconds (0.1#10.140)