Hi SEA 2017 Dukung Industri Pangan dan Minuman di Indonesia

Senin, 06 Maret 2017 - 05:21 WIB
Hi SEA 2017 Dukung Industri Pangan dan Minuman di Indonesia
Hi SEA 2017 Dukung Industri Pangan dan Minuman di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pameran dan konferensi Health ingredients South East Asia (Hi SEA) 2017 telah memberikan peluang bagi profesional industri health ingredient untuk berinteraksi, bertukar pengalaman dan membangun jaringan bisnis. Hi SEA 2017 juga sangat mendukung perkembangan industri makanan dan minuman sehat di Indonesia.

“Kami bangga telah menghadirkan Hi South East Asia di Indonesia. Hal tersebut merupakan pembuktian bahwa pameran ini menjadi sebuah platform terpercaya bagi badan pemerintah, asosiasi perdagangan, lembaga regulator dan industri pangan fungsional dan nutrasetikal khususnya. Hi South East Asia diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan industri pangan fungsional dan nutrasetikal di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” ujar Event Director PT UBM Pameran Niaga Indonesia, Maria Lioe dalam keterangan tertulisnya, Minggu (5/3/2017).

Dia mengatakan, Indonesia masuk dalam 10 besar pasar global untuk kesehatan dan kebugaran, karena konsumen Indonesia saat ini sudah semakin sadar akan pola makan sehat dan rela mengadopsi pola makan khusus demi bisa mengatasi berbagai masalah gangguan kesehatan.

"Selain itu, peningkatan biaya kesehatan juga menjadi faktor yang mendorong upaya pencegahan melalui pola konsumsi yang sehat karena dianggap lebih menguntungkan. Hal ini menyebabkan minat tinggi terhadap bahan pangan yang memiliki komposisi gizi baik dan juga fungsi fisiologis bermanfaat bagi tubuh, sehingga muncul tren pangan fungsional dan nutrasetikal,” terang Maria Lioe.

Menurut data Nielsen’s new Global Health and Ingredient-Sentiment Survey yang dilakukan di 63 negara (termasuk Indonesia) menunjukkan bahwa 80% konsumen Indonesia menjalani diet khusus yang membatasi atau melarang mengkonsumsi makanan/minuman atau bahan-bahannya. Hampir dua pertiga konsumen (64%) mengatakan mereka bersedia membayar lebih untuk makanan atau minuman yang tidak mengandung bahan-bahan yang tidak diinginkan. Selain itu, 89% masyarakat Indonesia juga mengurangi konsumsi makanan/minumuman yang tinggi lemak, gula dan karbohidrat.

Semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang peduli kesehatan, menjadi peluang pasar bagi para pelaku industri di sektor produk makanan dan minuman sehat.

Pola hidup masyarakat modern yang semakin sadar akan pentingnya menjalankan pola hidup sehat, membuat kebutuhan akan bahan pangan yang praktis dan bisa memberi manfaat untuk kesehatan semakin meningkat.

"Hal ini membuat perusahaan yang bergerak di industri produk makanan dan minuman kesehatan seperti Nutrifood terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengembangkan produk untuk konsumen yang menderita penyakit Diabetes Melitus / kencing manis dan juga untuk konsumen yang ingin menjaga kerampingan tubuh dalam mengatasi kegemukan,” ujar Head of Nutrifood Research Center, Susana.

Sebagai informasi pameran Hi SEA 2017 sukses digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, pada 22-24 Maret 2017. Kegiatan ini merupakan pameran niaga terkemuka untuk industri farmasi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5548 seconds (0.1#10.140)