Impor dari China Masif, Pemerintah Diminta Evaluasi Kebijakan

Senin, 06 Maret 2017 - 14:28 WIB
Impor dari China Masif,...
Impor dari China Masif, Pemerintah Diminta Evaluasi Kebijakan
A A A
YOGYAKARTA - Masuknya barang-barang murah asal daratan China harus membuat pemerintah bersikap dan mengambil kebijakan antisipatif. Jika tidak, maka produk-produk lokal akan kalah bersaing dengan produk asal daratan China tersebut.

Sebab, dengan spesifikasi sama, sebuah barang produksi lokal bisa jauh lebih tinggi harganya dibanding barang impor sejenis. (Baca Juga: Yogyakarta Dibanjiri Barang Impor dari China dan Hong Kong)

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) DIY, Timbul Raharjo mengatakan, ada kebijakan yang jauh berbeda yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan pemerintah China.

Di China, pemerintah sepenuhnya mendorong industri kreatif untuk berkembang dengan memberikan beberapa kemudahan. "Di kita malah sebaliknya. Berbagai kebijakan banyak yang tidak mendukung pertumbuhan sektor industri kecil," kata dia, Yogyakarta, Senin (6/3/2017).

Ide kreatif yang mampu menumbuhkan perekonomian disupport penuh oleh pemerintah. Pemerintah di kawasan China membangun berbagai fasilitas dengan segala macam kemudahannya bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kalangan pengusaha.

Hal inilah yang mampu membuat ongkos produksi dari barang-barang di kawasan China bisa ditekan. Ketika ongkos produksi bisa ditekan, maka harga jual produk mereka juga mampu ditekan semurah mungkin sehingga mampu bersaing di pasar di manapun berada.

Sehingga wajar, barang-barang dari kawasan China masif meluncur ke berbagai wilayah. "Di kita malah tidak, regulasi sederhana saja seperti perizinan sampai sekarang masih dipersulit," imbuhnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0617 seconds (0.1#10.140)