Petang Ini, Rupiah Pulang Perkasa

Senin, 06 Maret 2017 - 16:49 WIB
Petang Ini, Rupiah Pulang...
Petang Ini, Rupiah Pulang Perkasa
A A A
JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan Senin (6/3) semakin berotot saja. Di indeks Bloomberg, mata uang NKRI ditutup bertambah 33 poin atau 0,25% ke level Rp13.350 per USD.

Awal perdagangan, rupiah dibuka naik 17 poin ke Rp13.366 per USD. Dan sepanjang Senin ini, rupiah diperdagangkan di level Rp13.342-Rp13.375 per USD.

Data Yahoo Finance, rupiah juga pulang pada petang ini semakin perkasa, dengan naik 32 poin atau 0,23% ke posisi Rp13.348 per USD.

Sebelumnya, rupiah dibuka naik 22 poin atau 0,16% ke level Rp13.358 per USD. Dan seharian ini diperdagangkan dengan kisaran Rp13.332-Rp13.380 per USD.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah ditutup terdepresiasi 12 poin ke level Rp13.365 per USD, setelah pagi hari dibuka di level Rp13.353 per USD.

Menguatnya mata uang NKRI imbas dari melemahnya dolar AS, karena The Fed pada akhir pekan lalu bersikap hati-hati untuk menaikkan suku bunga. Melansir dari Reuters, Senin (6/3), indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama turun 0,1% ke 101,47 DXY. Dolar pun merosot terhadap yen Jepang sebanyak 0,3% menjadi ¥113,77 dan yuan mengambil keuntungan menjadi 6,89 per USD.

Namun USD menguat terhadap dolar Australia sebanyak 0,3% menjadi 0,7573 per USD. Adapun euro tergelincir 0,2% menjadi USD1,0601 EUR imbas dari perkembangan kampanye pemilu di Prancis, dimana tokoh sayap kanan Le Pen semakin berkibar.

Dan won Korea turun 0,4%, merupakan posisi terendah setelah lima pekan imbas dari uji coba rudal balitik yang dilakukan saudaranya Korea Utara.

Hubungan antara kondisi dolar dan rencana kenaikan suku bunga pun kembali mencuat. Maret ini, The Fed diperkirakan bakal mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga. "Sebuah kenaikan suku bunga kemungkinan besar dilakukan. Jadi fokus akan terpaku pada itu dan jika ada proyeksi hawkish maka dolar bisa naik kembali," ujar Masahiro Ichikawa, ahli strategi mata uang di Sumitomo Mitsui Asset Management.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0650 seconds (0.1#10.140)