Bank Sampah Binaan PLN Terbaik 2017

Selasa, 07 Maret 2017 - 11:29 WIB
Bank Sampah Binaan PLN...
Bank Sampah Binaan PLN Terbaik 2017
A A A
JAKARTA - Pemerintah memberikan penghargaan bank sampah terbaik tahun 2017 kepada tiga Bank Sampah binaan PT PLN Distribusi Jawa Timur, yaitu Bank Sampah Malang, Bank Sampah Bina Mandiri, Bank Sampah Gemah Ripah.

Pemerintah juga memberikan bantuan usaha modal pada KUKM di wilayah Bank Sampah Bintang Mangrove yang juga merupakan Bank Sampah Binaan PLN JawaTimur.

Penghargaan itu diserahkan pada Hari Peringatan Sampah Nasional (HSPN) yang dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Risma Harini.

PLN menilai pembangunan Bank Sampah ini menjadi penting. Karena sampah menjadi permasalahan klasik di kota-kota besar di seluruh Indonesia.

"Tanpa adanya pengelolaan dan tindakan luar biasa didukung inovasi yang kreatif, volume sampah yang terus berkembang dari waktu ke waktu akan menjadi suatu masalah besar bagi perkembangan kota itu sendiri. Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang berkembang pesat di Jawa Timur, Surabaya juga mengalami permasalahan serupa," dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (7/3/2017).

Berbagai masalah tersebut di atas yang mengilhami munculnya inisiatif inovatif Program Bank Sampah Induk sebagai bentuk partisipasi PLN Peduli & masyarakat dalam penanggulangan pengelolaan sampah.

Dan hal ini memberi lima aspek manfaat, yaitu Aspek Lingkungan, yaitu membantu Pemda dalam mengurangi volume sampah yang ada terutama di TPS dan merubah cara pandang dan perilaku masyarakat terhadap sampah.

Kedua, Aspek Sosial, yaitu memunculkan rasa kepedulian dan kegotong-royongan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Tiga, Aspek Pendidikan, yaitu pendidikan lingkungan terutama pada pengelolaan sampah oleh masyarakat dan siswa-siswa sekolah.

Empat, Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsur ditingkat keluarga sampai di tingkat lingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima, Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistem menabung sampah dan menambah lapangan kerja baru dan pendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah.

Adapun Bank Sampah binaan PLN diantaranya, Bank Sampah Induk Surabaya yang berlokasi di Jl. Ngagel Timur No.26 Surabaya. Didirikan pada 11 Oktober Tahun 2010, Direktur Bank Sampah Induk Surabaya Riska memiliki jumlah unit Bank Sampah binaan mencapai 205 unit dengan sampah terkelola 65 ton per bulan.

Kemudian Bank Sampah Gemah Ripah di Yogyakarta yang beralamat Badegan RT.12 Bantul Yogyakarta 55711. Bank Sampah yang berdiri 23 Februari 2008 dengan Direktur Bambang Suwerda ini memiliki 127 Bank Sampah Unit Binaan dan 25 ton sampah terkelola setiap bulan.

Dan Bank Sampah Induk NTB Mandiri di Jl. Leo No.24 Lingkungan Banjar Selaparang Ampenan Mataram yang berdiri 5 Juni 2011 dengan Direktur Siti Aisyah memiliki lima Bank Sampah Unit Binaan dengan sampah terkelola 3,5 ton per bulan.

Dalam pembinaan Bank Sampah tersebut, PLN memainkan lima peranan penting. Yaitu: pertama, pendampingan mulai dari pembentukan 150 kampung binaan embrio bank sampah unit. Kedua, setelah berhasil terbentuk sejumlah bank sampah unit maka Unit terbesar di jadi kan Induk dengan dibantu fasilitas kendaraan pengangkut

Ketiga, Bank Sampah Induk juga dibantu perbaikan gudang dan peralatan pendukung lainya seperti timbangan, mesin jahit, seragam dan perbaikan counter layanan. Keempat, bank-bank sampah unit yang kecil-kecil dibantu timbangan kecil, buku tabungan dan pembinaan serta pendampingan oleh bank sampah induk.

Terakhir, bank sampah kecil yang berprestasi juga diberikan penghargaan khusus seperti perbaikan gudang, counter layanan dan penataan lingkungan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0844 seconds (0.1#10.140)