Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup

Selasa, 07 Maret 2017 - 16:14 WIB
Mandiri Capital Pimpin...
Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup
A A A
JAKARTA - Mandiri Capital Indonesia (MCI) memimpin pendanaan untuk investasi startup fintech dalam bidang P2P Lending (peer-to-peer lending) terkemuka Indonesia, yaitu Amartha.

Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan ini antara lain Lynx Asia Partners dan investor yang telah bergabung sebelumnya yaitu Beenext dan Midplaza Holding.

Menurut Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro, Amartha merupakan perusahaan dalam negeri yang fokus pada bisnis peer-to-peer lending untuk masyarakat unbanked di Indonesia.

Startup tersebut menyediakan platform website untuk online lender agar lender tersebut dapat mengakses informasi peminjam secara menyeluruh seperti peruntukan pembiyaan, latar belakang, hingga skor kredit yang dimiliki.

"Model bisnis Amartha sangat penting bagi perekonomian kita, karena mampu memberikan solusi untuk menyentuh masyarakat unbanked. Dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun di segmen pembiyaan mikro, jaringan yang kuat di pelosok daerah dan leadership team yang tangguh, Amartha mendukung visi Bank Mandiri untuk meningkatkan inklusi keuangan ke seluruh tanah air," kata Eddi Danusaputro di Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan pendiri Amartha menjelaskan, bagaimana Amartha dapat menambahkan value sebagai salah satu portolio investasi Mandiri Capital Indonesia.

"Melalui Amartha, kami telah memodernisasi segmen mikro, sehingga menciptakan segmen market baru yang memungkinkan masyarakat di lapisan piramida terbawah memperoleh alternatif sumber permodalan bagi bisnis mereka," tukas Taufan.

Hingga saat ini, Amartha sudah menyalurkan lebih dari Rp68 miliar pendanaan kepada 30 ribu pengusaha mikro perempuan dengan tetap mempertahankan tingkat gagal bayar di 0% selama tujuh tahun berturut-turut.

Melalui kerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia, Amartha berencana untuk tumbuh secara agresif dan memberikan dampak yang semakin luas bagi masyarakat unbanked di Indonesia.

"Calon peminjam biasanya memerlukan modal untuk keperluan membuka warung atau budidaya ikan. Melalui platform Amartha, kita menjembatani mereka, sehingga dapat memperoleh pinjaman antara Rp3 juta sampai Rp10 juta," paparnya.

Meskipun jumlah tersebut dinilai kecil, namun pihaknya percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, dapat menciptakan kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia di piramida bawah.

Sementara, Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana mengemukakan bahwa Mandiri Capital akan memprioritaskan startup yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi.

Pasalnya, ke depan teknologi keuangan, terutama Peer-to-peer lending, akan menjadi industri unggulan menyikapi perkembangan pinjaman online. Pertumbuhan startup Indonesia, khususnya dibidang fintech, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura.

"Melalui Mandiri Capital Indonesia, kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya," tutur Hira.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6991 seconds (0.1#10.140)