Suku Bunga RI Sulit Turun Jika Fed Rate Naik
A
A
A
JAKARTA - Rencana pemerintah untuk menurunkan suku bunga diyakini sulit tercapai, apabila Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menaikkan Fed rate. Kepala Departemen Penelitian Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri menerangkan AS tidak akan langsung menaikkan Fed rate secara signifikan.
(Baca Juga: BI 7-Days Repo Rate Dipastikan Kecil Kemungkinan Turun
Perkiraan ini disebutkannya bisa jadi peluang bagi Indonesia untuk mempertahankan suku bunga. "Rencana pemerintah turunkan suku bunga sulit, mau enggak mau BI tingkatkan suku bunga. Dari makro ada prospek seperti itu, bagusnya enggak dijalankan langsung, kita masih punya kesempatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Menurut dia, Indonesia tak akan melihat kenaikan suku bunga AS dengan cepat tapi ada persoalan lain yang lebih bahaya yakni soal perdagangan. Kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump dinilai lebih berdampak ke Tanah Air.
Kendati demikian, lanjut dia, dampak tersebut tidak terkena langsung ke Indonesia. Beberapa negara yang kena efek proteksionisme Trump di antaranya Jepang, Meksiko, dan Kanada.
Indonesia dijelaskannya lebih banyak memproduksi barang komoditas yang disuplai ke dunia. Dampak proteksionisme secara tak langsung muncul dari kegiatan perdagangan itu.
"Indonesia banyak natural resources yang enggak dibutuhkan AS, ada yg namanya global value chain. Jaringan produksi ekspor Indonesia ke China, China ekspor lagi ke negara lain," paparnya.
(Baca Juga: BI 7-Days Repo Rate Dipastikan Kecil Kemungkinan Turun
Perkiraan ini disebutkannya bisa jadi peluang bagi Indonesia untuk mempertahankan suku bunga. "Rencana pemerintah turunkan suku bunga sulit, mau enggak mau BI tingkatkan suku bunga. Dari makro ada prospek seperti itu, bagusnya enggak dijalankan langsung, kita masih punya kesempatan," ujarnya di Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Menurut dia, Indonesia tak akan melihat kenaikan suku bunga AS dengan cepat tapi ada persoalan lain yang lebih bahaya yakni soal perdagangan. Kebijakan proteksionisme Presiden AS Donald Trump dinilai lebih berdampak ke Tanah Air.
Kendati demikian, lanjut dia, dampak tersebut tidak terkena langsung ke Indonesia. Beberapa negara yang kena efek proteksionisme Trump di antaranya Jepang, Meksiko, dan Kanada.
Indonesia dijelaskannya lebih banyak memproduksi barang komoditas yang disuplai ke dunia. Dampak proteksionisme secara tak langsung muncul dari kegiatan perdagangan itu.
"Indonesia banyak natural resources yang enggak dibutuhkan AS, ada yg namanya global value chain. Jaringan produksi ekspor Indonesia ke China, China ekspor lagi ke negara lain," paparnya.
(akr)