Raja Salman Beri Dampak Positif bagi Wisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bidang Destinasi dan Markom Johnnie Sugiarto mengatakan, kunjungan Raja Salman memberikan banyak sisi positif bagi Indonesia.
Pertama, terkait kedatangan Raja Salman ke Bali yang merupakan destinasi dengan kekuatan utamanya budaya. Menurutnya, Raja Salman tidak menganggap destinasi di Bali sebagai sebuah tempat yang haram lantaran mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu.
"Kok seorang raja yang menjadi kiblat Islam tidak risih atau menganggap destinasi ini tempat yang haram? Ini sebuah perspektif modern yang boleh dijadikan contoh oleh semua pemeluk agama, bahwa urusan agama adalah urusan kita dengan Tuhan kita, yang kita yakini dan kita percaya, jangan orang lain intervensi apalagi dengan kekerasan," ujar Johnnie saat dihubungi KORAN SINDO, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Sementara, kata dia, di sisi lain dari kunjungan tersebut akan mendorong lebih banyak lagi orang-orang muslim di dunia untuk tidak ragu berkunjung ke Bali. Terlebih, ke destinasi yang nonmuslim bagi turis muslim dunia.
"Tentu setiap turis yang datang ke Indonesia membawa dampak perekonomian besar bagi Indonesia, karena semua turis harus membayar semua yang mereka makan. Semua jasa yang mereka pakai serta semua souvenir yang mereka beli untuk dibawa kembali ke negaranya," kata dia.
Sementara itu, Johnnie mengungkapkan, kedatangan Raja Salman tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali.
Per kuartal III tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,17% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara nasional yang hanya mencapai 5,02%. "Jika Bali aman dan berkembangan secara berkelanjutan, maka Bali dengan andalan wisata berbasiskan budaya, setiap tahun akan tumbuh di atas pertumbuhan nasional," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Pauline Suharno mengungkapkan, kedatangan Raja Salman sangat bermanfaat untuk meningkatkan awareness dunia tentang Bali, terutama untuk publikasi keamanan, fleksibilitas yang bisa dilakukan warga di Bali terkait permintaan Raja Salman dan rombongan.
"Keberadaan pangeran dan rombongan Raja Salman memang menjadi pusat perhatian," papar dia saat dihubungi.
Dia pun menilai, perekonomian Bali bisa terbantu dengan kunjungan tersebut mengingat Raja Salman beserta rombongan pergi ke beberapa tempat wisata di Bali.
Terlebih, tamu dari Timur Tengah tersebut cenderung high consumpiton. "Tamu tamu middle east ini cenderung high consumption, jadi memang dari segi pertumbuhan ekonomi sangat membantu," imbuh dia.
Pertama, terkait kedatangan Raja Salman ke Bali yang merupakan destinasi dengan kekuatan utamanya budaya. Menurutnya, Raja Salman tidak menganggap destinasi di Bali sebagai sebuah tempat yang haram lantaran mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu.
"Kok seorang raja yang menjadi kiblat Islam tidak risih atau menganggap destinasi ini tempat yang haram? Ini sebuah perspektif modern yang boleh dijadikan contoh oleh semua pemeluk agama, bahwa urusan agama adalah urusan kita dengan Tuhan kita, yang kita yakini dan kita percaya, jangan orang lain intervensi apalagi dengan kekerasan," ujar Johnnie saat dihubungi KORAN SINDO, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Sementara, kata dia, di sisi lain dari kunjungan tersebut akan mendorong lebih banyak lagi orang-orang muslim di dunia untuk tidak ragu berkunjung ke Bali. Terlebih, ke destinasi yang nonmuslim bagi turis muslim dunia.
"Tentu setiap turis yang datang ke Indonesia membawa dampak perekonomian besar bagi Indonesia, karena semua turis harus membayar semua yang mereka makan. Semua jasa yang mereka pakai serta semua souvenir yang mereka beli untuk dibawa kembali ke negaranya," kata dia.
Sementara itu, Johnnie mengungkapkan, kedatangan Raja Salman tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali.
Per kuartal III tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 6,17% atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara nasional yang hanya mencapai 5,02%. "Jika Bali aman dan berkembangan secara berkelanjutan, maka Bali dengan andalan wisata berbasiskan budaya, setiap tahun akan tumbuh di atas pertumbuhan nasional," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Pauline Suharno mengungkapkan, kedatangan Raja Salman sangat bermanfaat untuk meningkatkan awareness dunia tentang Bali, terutama untuk publikasi keamanan, fleksibilitas yang bisa dilakukan warga di Bali terkait permintaan Raja Salman dan rombongan.
"Keberadaan pangeran dan rombongan Raja Salman memang menjadi pusat perhatian," papar dia saat dihubungi.
Dia pun menilai, perekonomian Bali bisa terbantu dengan kunjungan tersebut mengingat Raja Salman beserta rombongan pergi ke beberapa tempat wisata di Bali.
Terlebih, tamu dari Timur Tengah tersebut cenderung high consumpiton. "Tamu tamu middle east ini cenderung high consumption, jadi memang dari segi pertumbuhan ekonomi sangat membantu," imbuh dia.
(izz)