LPS Gelar Sosialisasi dan Edukasi di Universitas Sriwijaya

PALEMBANG - Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar sosialisasi dan edukasi di tingkat perguruan tinggi. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Sumatera Selatan.

Direktur Grup Pengembangan Kebijakan LPS, Danu Febrianto mengemukakan, sosialisasi dan edukasi LPS di kalangan mahasiswa dilaksanakan untuk menambah wawasan mengenai fungsi dan peran LPS.

”Wawasan tentang perekonomian sangat penting bagi mahasiswa. Nah, dengan kita sosialisasi paling tidak mahasiswa bisa mengenalkan LPS ke orang di sekelilingnya,” ujarnya, dalam seminar nasional bertema Peran dan Fungsi LPS dalam Menjaga Stabilitas Sistem Perbankan di Unsri, Palembang, Kamis (9/3/2017).

Melalui sosialisasi ini, dia berharap mahasiswa bisa mengenal lebih jauh peranan LPS dan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi secara bersama-sama.

”Misalnya, dengan menggalakkan menabung dengan jaminan keamanan yang telah disiapkan oleh LPS. Mahasiswa ini juga diharapkan dapat membiasakan diri ikut serta menjaga stabilitas perbankan dengan rajin menabung untuk masa depan,” terangnya.

Danu pun memberikan sejumlah tips agar mahasiswa paham syarat apa saja yang harus dilakukan agar dana bisa dijamin dalam LPS. ”Sejak berdiri pada 2005, LPS telah menangani 75 bank yang tutup. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, biasanya klaim LPS akan dilakukan terhitung lima hari sejak bank ditutup. Kita menjamin seluruh kewajiban pembayaran bank,” jelasnya.

Wakil Rektor III Unsri Bidang Kemahasiswaan, Mohammad Zulkarnain mengatakan, kegiatan ini membantu mahasiswa mengembangkan soft skill untuk terjun ke dunia kerja. Dengan mendapatkan pemahaman mengenai fungsi dan peranan LPS sejak dini, mahasiswa setidaknya dapat ikut berperan menjadi salah satu agen terdepan yang dapat menjaga perekonomian. Salah satunya ikut menjaga stabilitas sistem perbankan.

”Ini bukan sekadar seminar. Banyak yang bisa didapat mahasiswa dari kegiatan ini. Karena di dunia nyata nilai akademik yang bagus saja tak cukup untuk bekal mereka meniti karier. Jadi ini sangat bermanfaat sekali,” ujarnya.

Sementara itu, pengamat ekonomi Unsri yang juga Guru Besar Unsri Didik Susetyo mengatakan, bahwa edukasi ini menjadi gerakan yang bagus. ”Kita harus akui masih banyak yang belum tahu apa itu LPS. Begitu juga orang yang menabung. Ini harus menjadi perhatian. Selain itu, aspek pengembangan LPS juga harus dilakukan khususnya mengikuti perkembangan teknologi,” katanya.

Didik menambahkan, percepatan pertumbuhan ekonomi, investasi nasional dan daerah membutuhkan stabilitas sistem keuangan sehingga fungsi dan peran LPS sangat strategis.