Pemerintah Reaktivasi Perundingan IC-CEPA

Minggu, 12 Maret 2017 - 15:16 WIB
Pemerintah Reaktivasi Perundingan IC-CEPA
Pemerintah Reaktivasi Perundingan IC-CEPA
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengaktifkan kembali (reaktivasi) perundingan Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC CEPA). Hal ini sebagai upaya untuk membuka peluang perdagangan internasional di tengah masa pemulihan ekonomi global.

"Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Chile sepakat melaksanakan Perundingan Putaran Kedua Trade in Goods (TIGs) IC CEPA pada 13-14 Maret 2017 di Jakarta," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iman Pambagyo dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (12/3/2017).

Iman menegaskan, perundingan ini memiliki arti strategis bagi Indonesia dalam meningkatkan hubungan Indonesia di kawasan Amerika Latin. Kawasan ini merupakan pasar potensial di antara pasar nontradisional.

"Chile merupakan penghubung atau hub dalam menerobos pasar kawasan Amerika Latin dengan GDP perkapita USD 12,9 ribu dan interkonektivitas yang lebih baik dengan negara-negara lainnya," imbuh dia.

Putaran kedua ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut pertemuan bilateral Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar Negeri Chile di sela-sela APEC Minister Responsible for Trade (MRT) Meeting pada November 2016 di Lima, Peru. Kedua Menteri saat itu sepakat mereaktivasi perundingan setelah sebelumnya diselenggarakan pada 23-24 Mei 2014 di Santiago, Chile.

Perundingan putaran kedua akan mengadopsi pendekatan incremental (bertahap), yaitu fokus pada perundingan TIGs atau perdagangan barang. Perundingan akan dibagi ke dalam 4 Kelompok Kerja/Working Group (WG) yaitu WG on TIGs, WG on Rules of Origin (ROO) and Customs Procedures (CP), WG on Legal Issues, dan WG on Cooperation.

Iman menambahkan, Chile merupakan negara yang cukup proaktif dalam kebijakan perdagangan internasional karena memiliki 28 FTAs dan Partial Preferential Agreements (PPA) dengan lebih dari 60 negara.

"Negara negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam telah terlebih dahulu merasakan manfaat perjanjian perdagangan dengan Chile. Dengan IC CEPA ini Indonesia akan segera berada dalam koridor yang sama dalam persaingan di pasar Chile," tutur Iman.

Pada perundingan IC CEPA, Delegasi Indonesia akan dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo dan Delegasi Chile dipimpin Direktur Hubungan Ekonomi Bilateral Pablo Urria.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4489 seconds (0.1#10.140)