Istana Ungkap Ada Dua Nama Calon Kuat Dirut Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Perihal penunjukan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyeleksi sejumlah usulan nama. Terkait beberapa usulan itu, Presiden disebutkan sempat tidak sepakat hingga membuat penunjukkan orang nomor satu di perusahaan minyak milik negara itu molor.
"Pertamina, nama sudah diusulkan beberapa nama kepada Presiden (Jokowi). Kemungkinan besar namanya sudah ada di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), kalau tidak salah besok akan RUPS sehingga kalian akan tahu siapa Dirut Pertamina," terangnya di Istana Negara, Rabu (15/3/2017).
Seperti diketahui soal Dirut Pertama, pemerintah belum menentukan pengganti Dwi Soetjipto yang diberhentikan pada akhir Januari lalu sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Pemerintah saat ini baru menunjuk Yenny Andayani sebagai pelaksana tugas Dirut Pertamina.
Terkait kriteria pemimpin baru Pertamina nantinya, Johan Budi menerangkan bahwa Presiden Jokowi telah melalui pertimbangan yang matang. "Sebelum memilih, presiden kan punya banyak masukan ke beliau dan diberikan beberapa nama dari stake holder baik Menteri BUMN atau yang lain. Kemudian presiden diminta yang lain, karena itu sempat tertunda," paparnya.
Menurutnya, terdapat dua nama yang kuat sebagai calon Dirut Pertamina, namun masih enggan disebutkan Johan Budi. Masukan pun telah diminta kepada KPK dan PPATK. Nantinya, nama yang dilantik diharapkan dapat memiliki integritas tinggi dalam memimpin Pertamina."Yang menguat 2. Saya kira secara informal ada informasi, tidak secara resmi," tutupnya.
Kabar yang beredar Direktur Utama PTPN Holding Elia Massa Manik disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina menggantikan Dwi Sutjipto. Meski begitu hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi baik dari perseoroan maupun Kementerian BUMN.
"Pertamina, nama sudah diusulkan beberapa nama kepada Presiden (Jokowi). Kemungkinan besar namanya sudah ada di Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara), kalau tidak salah besok akan RUPS sehingga kalian akan tahu siapa Dirut Pertamina," terangnya di Istana Negara, Rabu (15/3/2017).
Seperti diketahui soal Dirut Pertama, pemerintah belum menentukan pengganti Dwi Soetjipto yang diberhentikan pada akhir Januari lalu sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Pemerintah saat ini baru menunjuk Yenny Andayani sebagai pelaksana tugas Dirut Pertamina.
Terkait kriteria pemimpin baru Pertamina nantinya, Johan Budi menerangkan bahwa Presiden Jokowi telah melalui pertimbangan yang matang. "Sebelum memilih, presiden kan punya banyak masukan ke beliau dan diberikan beberapa nama dari stake holder baik Menteri BUMN atau yang lain. Kemudian presiden diminta yang lain, karena itu sempat tertunda," paparnya.
Menurutnya, terdapat dua nama yang kuat sebagai calon Dirut Pertamina, namun masih enggan disebutkan Johan Budi. Masukan pun telah diminta kepada KPK dan PPATK. Nantinya, nama yang dilantik diharapkan dapat memiliki integritas tinggi dalam memimpin Pertamina."Yang menguat 2. Saya kira secara informal ada informasi, tidak secara resmi," tutupnya.
Kabar yang beredar Direktur Utama PTPN Holding Elia Massa Manik disebut-sebut telah ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina menggantikan Dwi Sutjipto. Meski begitu hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi baik dari perseoroan maupun Kementerian BUMN.
(akr)