Bayar Tol Pakai Kartu, Ini Nasib Karyawan Jasa Marga
Bayar Tol Pakai Kartu, Ini Nasib Karyawan Jasa Marga
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan, perusahaan sudah siap dengan aturan yang mengharuskan pembayaran tol memakai kartu. Meski gardu sudah memakai sistem elektronik, nasib karyawan tetap aman.
Para pekerja di gardu tol khususnya petugas dinilai tak perlu khawatir akan diberhentikan oleh Jasa Marga. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, pihaknya tidak punya rencana memberhentikan karyawan yang ada di pintu tol.
"Gardu GTO bukan berarti tidak butuh karyawan. Kita nantinya juga akan mengoperasikan jalan tol baru 667 km hingga 2018. Jumlah gardu tol yang dioperasikan itu butuh karyawan juga," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Desi menjelaskan, pengguna kartu masih kecil sebesar 24% dari total keseluruhan. Target pemerintah tahun ini 100% sistem pembayaran cashless sudah bisa diterapkan.
"Tidak seluruh gardu milik Jasa Marga otomatis. Utilitasisasi baru 24%, kami bersama Himbara akan tingkatkan sosialisasi dan adakan campaign yang supaya utilitasasi e-toll meningkat," katanya.
Di tempat yang sama, Komisaris Utama Jasa Marga Refly Harun menambahkan, peralihan sistem pembayaran ke elektronik tak gampang. Soalnya, pengguna tol merasa lebih mudah bayar dengan uang tunai.
"Tidak mudah mendorong pelanggan pake e-toll. Mudah-mudahan dengan dorongan pemerintah, utilisasi meningkat bahkan kita ingin 100% tercapai," pungkasnya.
Para pekerja di gardu tol khususnya petugas dinilai tak perlu khawatir akan diberhentikan oleh Jasa Marga. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, pihaknya tidak punya rencana memberhentikan karyawan yang ada di pintu tol.
"Gardu GTO bukan berarti tidak butuh karyawan. Kita nantinya juga akan mengoperasikan jalan tol baru 667 km hingga 2018. Jumlah gardu tol yang dioperasikan itu butuh karyawan juga," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Desi menjelaskan, pengguna kartu masih kecil sebesar 24% dari total keseluruhan. Target pemerintah tahun ini 100% sistem pembayaran cashless sudah bisa diterapkan.
"Tidak seluruh gardu milik Jasa Marga otomatis. Utilitasisasi baru 24%, kami bersama Himbara akan tingkatkan sosialisasi dan adakan campaign yang supaya utilitasasi e-toll meningkat," katanya.
Di tempat yang sama, Komisaris Utama Jasa Marga Refly Harun menambahkan, peralihan sistem pembayaran ke elektronik tak gampang. Soalnya, pengguna tol merasa lebih mudah bayar dengan uang tunai.
"Tidak mudah mendorong pelanggan pake e-toll. Mudah-mudahan dengan dorongan pemerintah, utilisasi meningkat bahkan kita ingin 100% tercapai," pungkasnya.
(ven)
Explore More