Indomobil Finance Raih Sindikasi Rp3,33 Triliun

Jum'at, 17 Maret 2017 - 20:02 WIB
Indomobil Finance Raih...
Indomobil Finance Raih Sindikasi Rp3,33 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) kembali memperoleh pinjaman sindikasi dari berbagai bank dan lembaga keuangan internasional yang berdomisili di luar negeri dan dalam negeri. Pinjaman tahun ini merupakan pinjaman sindikasi ketujuh yang berhasil diperoleh IMFI.

Pada kuartal pertama tahun 2017, IMFI menandatangani pinjaman sindikasi dengan 23 bank dan lembaga keuangan internasional yang berasal dari 5 negara yakni Taiwan, Jepang, Singapura, India dan Indonesia, senilai USD250 juta atau setara Rp3,33 triliun. (estimasi kurs Rp13.353/USD).

Pada awalnya, pinjaman sindikasi ini diluncurkan melalui Greenshoe Option dengan rencana jumlah pinjaman sebesar USD100 juta. Ternyata penawaran tersebut mendapatkan respons yang baik dari kreditur. Sehingga, total komitmen dari kreditur mencapai USD250 juta atau oversubscribed 2,5 kali.

"Bertindak sebagai facility agent adalah CTBC Bank Co., Ltd. Sedangkan PT Bank Mizuho Indonesia bertindak selaku Security Agent," ujar Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Gunawan menjelaskan, dana yang diperoleh dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sampai dengan satu tahun ke depan untuk mendukung bisnis pembiayaan perusahaan. IMFI pun akan melaksanakan kegiatan lindung nilai (hedging) atas pinjaman sindikasi tersebut dalam rangka memitigasi risiko atas nilai tukar dan fluktuasi suku bunga.

IMFI pertama kali melakukan kegiatan pendanaan melalui pinjaman sindikasi tahun 2006. Setelah itu, selama 5 tahun IMFI lebih aktif di kegiatan pendanaan melalui pinjaman bilateral dan pasar modal.

IMFI kembali mendapatkan pinjaman sindikasi tahun 2011 dan sejak itu sampai dengan tahun 2015, secara reguler setiap tahunnya IMFI melakukan kegiatan pendanaan melalui pinjaman sindikasi. Total pinjaman yang berhasil diperoleh sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2015 adalah sebesar USD808,5 juta.

"Sampai dengan 31 Desember 2016 total pinjaman sindikasi yang telah dilunasi sebesar USD480,1 juta atau sekitar 59% dari total pinjaman," pungkas Gunawan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1256 seconds (0.1#10.140)