GMTD Bagikan Deviden Rp2,5 Miliar
A
A
A
MAKASSAR - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari ini, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2016 sebesar Rp2,58 miliar atau Rp25 per saham. Hal ini setara dengan imbal hasil 0,4% terhadap harga per lembar saham Rp6,950/saham per 30 Desember 2016.
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Sehingga pendapatan PT GMTD pada tahun lalu hanya mencapai Rp290 miliar atau menurun 9% dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp319 miliar.
Direktur PT GMTD Purnomo Utoyo menjelaskan, sepanjang tahun 2016, pendapatan Perseroan yang berasal dari penjualan rumah hunian dan rumah toko tercatat Rp263,3 miliar, meningkat 2,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp257 miliar.
Sementara pendapatan sehubungan dengan penjualan lahan siap bangun (kavling) mengalami penurunan 73,5%, dari Rp51,7 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp13,7 miliar pada tahun 2016.
"Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 sebesar Rp91,9 miliar, menurun 21,5% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp117 miliar. Penurunan laba usaha disebabkan penurunan pendapatan sepanjang tahun 2016 serta meningkatnya beban pokok pendapatan," tuturnya, Selasa (21/3/2017).
Sementara, laba bersih setelah pajak juga mengalami penurunan 26,6% menjadi Rp 86,9 miliar, dibanding tahun 2015 sebesar Rp118,5 miliar. Penurunan laba bersih terutama disebabkan penurunan pendapatan, meningkatnya beban pokok pendapatan serta beban keuangan.
Presiden Direktur GMTD, Andi Anzhar Cakra Wijaya memaparkan, Perseroan berhasil meningkatkan kontribusi dari pendapatan recurring income terhadap total pendapatan yang meningkat dari 3,2% pada tahun 2015, menjadi 4,5% pada tahun 2016, dengan perolehan pendapatan recurring untuk tahun 2016 sebesar Rp13 miliar, tumbuh 26,2% dari Rp10,3 miliar pada tahun 2015.
Perseroan berupaya meningkatkan recurring income pada tingkat yang cukup signifikan dari total pendapatan dalam upaya memperkuat struktur finansial Perseroan saat menghadapi pasar properti yang melambat
"Ke depan, kami percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar, Sulawesi Selatan, akan terus bertumbuh seiring pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya mengamati kondisi pasar dari waktu ke waktu dan konsistensi meluncurkan produk-produk yang sesuai segmen pasar yang dituju. Untuk meningkatkan penetrasi pasar di segmen menengah ke bawah, Perseroan akan meluncurkan unit-unit perumahan di kisaran harga Rp200-300 juta. Pemasaran produk produk untuk segmen menengah bawah ini akan dilakukan secara bisnis ke bisnis (B2B).
"Pembagian dividen sebesar Rp2,5 miliar merupakan komitmen kami untuk mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan. Saya juga mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, pemasok, serta semua karyawan atas kerja keras dan dukungannya kepada Perseroan," paparnya.
Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan. Sehingga pendapatan PT GMTD pada tahun lalu hanya mencapai Rp290 miliar atau menurun 9% dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp319 miliar.
Direktur PT GMTD Purnomo Utoyo menjelaskan, sepanjang tahun 2016, pendapatan Perseroan yang berasal dari penjualan rumah hunian dan rumah toko tercatat Rp263,3 miliar, meningkat 2,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp257 miliar.
Sementara pendapatan sehubungan dengan penjualan lahan siap bangun (kavling) mengalami penurunan 73,5%, dari Rp51,7 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp13,7 miliar pada tahun 2016.
"Laba usaha Perseroan untuk tahun 2016 sebesar Rp91,9 miliar, menurun 21,5% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp117 miliar. Penurunan laba usaha disebabkan penurunan pendapatan sepanjang tahun 2016 serta meningkatnya beban pokok pendapatan," tuturnya, Selasa (21/3/2017).
Sementara, laba bersih setelah pajak juga mengalami penurunan 26,6% menjadi Rp 86,9 miliar, dibanding tahun 2015 sebesar Rp118,5 miliar. Penurunan laba bersih terutama disebabkan penurunan pendapatan, meningkatnya beban pokok pendapatan serta beban keuangan.
Presiden Direktur GMTD, Andi Anzhar Cakra Wijaya memaparkan, Perseroan berhasil meningkatkan kontribusi dari pendapatan recurring income terhadap total pendapatan yang meningkat dari 3,2% pada tahun 2015, menjadi 4,5% pada tahun 2016, dengan perolehan pendapatan recurring untuk tahun 2016 sebesar Rp13 miliar, tumbuh 26,2% dari Rp10,3 miliar pada tahun 2015.
Perseroan berupaya meningkatkan recurring income pada tingkat yang cukup signifikan dari total pendapatan dalam upaya memperkuat struktur finansial Perseroan saat menghadapi pasar properti yang melambat
"Ke depan, kami percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar, Sulawesi Selatan, akan terus bertumbuh seiring pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya mengamati kondisi pasar dari waktu ke waktu dan konsistensi meluncurkan produk-produk yang sesuai segmen pasar yang dituju. Untuk meningkatkan penetrasi pasar di segmen menengah ke bawah, Perseroan akan meluncurkan unit-unit perumahan di kisaran harga Rp200-300 juta. Pemasaran produk produk untuk segmen menengah bawah ini akan dilakukan secara bisnis ke bisnis (B2B).
"Pembagian dividen sebesar Rp2,5 miliar merupakan komitmen kami untuk mempertahankan imbal hasil kepada para pemegang saham dengan mendistribusikan dividen tahunan. Saya juga mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, mitra usaha, pemasok, serta semua karyawan atas kerja keras dan dukungannya kepada Perseroan," paparnya.
(ven)