Ini Fasilitas yang Disediakan IDX Incubator

Kamis, 23 Maret 2017 - 12:15 WIB
Ini Fasilitas yang Disediakan IDX Incubator
Ini Fasilitas yang Disediakan IDX Incubator
A A A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan program inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital yaitu IDX Incubator. Sebelumnya, BEI juga melakukan seremonial Groundbreaking IDX Incubator pada 26 Januari 2017.

(Baca Juga: Luncurkan IDX Incubator, BEI Kembangkan Bisnis Startup)

Peresmian ini dibuka dengan sambutan dari Direktur Utama BEI Tito Sulistio dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo. Acara peresmian dilanjutkan dengan keynote speech dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.

Tito menjelaskan, beberapa fasilitas yang disediakan IDX Incubator antara lain ruang kerja, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang istirahat, loker. Selain itu, dilengkapi akses internet berkecepatan tinggi.

Setelah dilakukan seleksi dari 65 startup yang telah mendaftar dalam program IDX Incubator ini, terpilihlah 24 startup. "Meski demikian, pendaftaran IDX Incubator akan tetap dibuka untuk memberikan kesempatan para startup dari berbagai sektor industri untuk bergabung dengan IDX incubator," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Acara peresmian ini juga turut mengundang OJK, self regulatory organization (SRO) dan anak perusahaan. Selanjutnya, pihak-pihak yang telah mendukung program IDX Incubator ini seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Selain itu, PT Link Net Tbk (LINK), Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi di bidang startup, dan media massa nasional. "Juga disertai peserta IDX Incubator yang telah lulus seleksi," kata dia.

Adapun pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Infomatika telah mencanangkan target gerakan nasional 1.000 startup digital atau mencetak sekitar 1.000 startup dengan kategori unicorn atau valuasi USD1 miliar pada 2020.

Perkembangan industri digital saat ini akan sangat berpengaruh terhadap PDB Indonesia. Jika target nilai e-commerce tahun 2020 tercapai hingga Rp130 miliar, maka akan berdampak pada PDB menjadi 9%," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9187 seconds (0.1#10.140)