Luncurkan IDX Incubator, BEI Diminta Bikin Papan UMKM
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuat papan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini usai BEI meluncurkan IDX Incubator, program inkubasi bisnis bagi startup berbasis digital.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, IDX Incubator bisa menjadi wadah yang dimanfaatkan perusahaan startup untuk meraih modal melalui Initial Public Offering (IPO). Sehingga, para UMKM ini bisa mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
"BEI kami lihat perlu untuk membentuk papan UMKM," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/3/2017). (Baca Juga: Luncurkan IDX Incubator, BEI Kembangkan Bisnis Startup)
Papan khusus UMKM ini, kata Nurhaida, berguna bagi mereka yang dipandang penting karena jumlahnya sangat banyak. Berdasarkan, data Kementerian Koperasi dan UKM ada 62.000 perusahaan.
"Jika 1% dari 62.000 berpotensi dan setengah masuk dalam IDX Incubator maka dapat 3.100 dan jika 50% berhasil maka dapat 1.500 potensi IPO per tahun, itu mimpi kita," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio pandangan pasar terhadap proses IPO UMKM tertuju ke nilai transaksi dan volume perdagangan sahamnya. Jika ingin likuid maka perlu ada market maker atau penggerak pasar.
"Program kita ada namanya pengguatan anggota bursa (AB). Misalnya, mendorong AB meningkatkan MKBD dengan penambahan saham marjin," ujar Nurhaida.
Baca Juga:
OJK Bidik 1.500 Perusahaan Startup Melantai di BEI
Ini Fasilitas yang Disediakan IDX Incubator
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, IDX Incubator bisa menjadi wadah yang dimanfaatkan perusahaan startup untuk meraih modal melalui Initial Public Offering (IPO). Sehingga, para UMKM ini bisa mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
"BEI kami lihat perlu untuk membentuk papan UMKM," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/3/2017). (Baca Juga: Luncurkan IDX Incubator, BEI Kembangkan Bisnis Startup)
Papan khusus UMKM ini, kata Nurhaida, berguna bagi mereka yang dipandang penting karena jumlahnya sangat banyak. Berdasarkan, data Kementerian Koperasi dan UKM ada 62.000 perusahaan.
"Jika 1% dari 62.000 berpotensi dan setengah masuk dalam IDX Incubator maka dapat 3.100 dan jika 50% berhasil maka dapat 1.500 potensi IPO per tahun, itu mimpi kita," kata dia.
Di tempat yang sama, Direktur Utama BEI Tito Sulistio pandangan pasar terhadap proses IPO UMKM tertuju ke nilai transaksi dan volume perdagangan sahamnya. Jika ingin likuid maka perlu ada market maker atau penggerak pasar.
"Program kita ada namanya pengguatan anggota bursa (AB). Misalnya, mendorong AB meningkatkan MKBD dengan penambahan saham marjin," ujar Nurhaida.
Baca Juga:
OJK Bidik 1.500 Perusahaan Startup Melantai di BEI
Ini Fasilitas yang Disediakan IDX Incubator
(izz)