Minat Investor Asing Sangat Tinggi ke Sektor Perumahan
A
A
A
JAKARTA - Minat investor asing di sektor perumahan dalam negeri masih cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan 15 negara asing yang akan mengisi venue di acara Indobuildtech Expo Jakarta 2017. Acara tersebut akan berlangsung 17-21 May 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE, BSD City).
Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi memaparkan bahwa pergelaran Indobuiltech bukan hanya menjadi tempat promosi peserta pameran. Investor asing sengaja datang ke acara tersebut karena potensi pasar Indonesia yang sangat tinggi dalam infrastruktur dan properti. Di acara sebelumnya bahkan telah berhasil mendatangkan tiga investor yang membangun pabrik di Indonesia.
"Ada tiga investor yang bikin pabrik disini selepas ikut pameran. Salah satunya datang dari Thailand. Mereka sewa venue akhirnya semakin kecil karena produknya sudah eksis di Indonesia. Tahun ini negara asing yang hadir di pameran datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, China, India dan Korea,” ujar Effi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Dia menjelaskan para pemain asing sengaja datang ke event tersebut untuk mencari distributor dan sales agent untuk produk produk interior. Produk yang dijual seperti gagang pintu yang juga diproduksi di dalam negeri. Sehingga dampaknya bisa dilihat persaingan harga yang akan terjadi kedepannya.
“Kita juga bisa bikin produk sejenis. Ujungnya tentu saja kita akan bersaing harga. Hal ini tidak bisa dihalangi di era perdagangan bebas. Kalau laku lalu mereka akan investasi di Indonesia. Produk chemical dari luar ada yang sudah seperti itu. Pasar Indonesia sangat menarik saat ini,” ujarnya.
Memasuki tahun ke-15, Debindo-ITE kembali menyelenggarakan sebagai pameran teknologi dan bahan bangunan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Dengan menampilkan lebih dari 500 perusahaan, baik lokal maupun internasional, menjadikan Indobuildtech Expo Jakarta 2017 sebagai tempat dan ajang berkumpulnya para industri infrastruktur.
Dikemukakannya juga bahwa kebutuhan akan perumahan, kereta api, jaringan jalan, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan lainnya telah menarik pemasok bahan bangunan dan perusahaan penjual atau penyewa alat berat untuk semakin gencar dalam pemasaran.
Tingginya nilai investasi dan nilai belanja pemerintah juga turut menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar konstruksi terpenting di dunia dan Pertumbuhan belanja konstruksi di Indonesia akan tetap salah satu yang terkuat di wilayah Asia. Selain itu, tingginya investasi kapital dan investasi modal menjadikan industri konstruksi berhasil melampaui pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan selama dekade terakhir.
Baru-baru ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa Indonesia akan mencapai PDB sebesar Rp120.000 Triliun pada tahun 2045 melalui infrastruktur jangka panjang sebelum HUT Indonesia ke 100.
Peserta pameran merupakan produsen (manufacturer), agen tunggal, distributor dan agen besar dari beraneka ragam kategori produk baru dan berteknologi canggih. Mulai dari perlengkapan bangunan dan arsitektural, seperti panel aluminium, semen, gypsum dan papan partisi, sampai dekorasi desain interior seperti pintu, keramik dan berbagai desain ruangan yang tentunya dapat mempercantik hunian dan bangunan.
Selain dapat menawarkan produk terbaru, para peserta juga memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis, termasuk mencari calon agen dan mitra usaha baru. Terdapat beberapa kegiatan seperti forum dan kongres yang dapat diikuti oleh pengunjung dari berbagai sektor, baik dari kalangan kontraktor, arsitek sampai agen bahan bangunan serta wirausaha.
Forum-forum yang akan tersedia di Indobuidtech Expo Jakarta 2017 antara lain Indobuildtech Architecture Firms Forum (IAFF), Indonesia Construction And Technology (ICT) Forum, Indonesia Sport Expo Forum, dan Smart City Forum.
Indobuildtech Architecture Firms Forum (IAFF) merupakan froum berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang karya desain arsitektur termasuk pelayanan jasa kepada masyarakat melalui pendirian biro arsitektur di dalam negeri. IAFF terbagi menjadi 4 sesi yang akan diisi oleh berbagai narasumber dan peserta forum terdiri dari Arsitek Profesional, anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang berada di Jabodetabek. Forum ini bekerjasama dengan IAI-Banten dan 27 Perguruan Tinggi Arsitektur.
Forum selanjutnya yang akan mempertemukan para pembuat dan pelaku kebijakan serta pemangku kepentingan sektor konstruksi adalah Indonesia Construction and Technology Forum dengan tema “Financing Strategy for Acceleration of Infrastructure Project Implementation”.
Diterangkan forum ini akan memberikan kesempatan untuk bisa langsung berdialog dengan para ahli konstruksi, rancang bangun dan mengupas masalah penerapan teknologi dan akan dihadiri oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI) dan Kementrian PUPR.“Dengan diadakannya forum-forum tersebut, tentunya dapat menjadi nilai tambah bagi para pengunjung Indobuildtech,” ujar Effi.
Presiden Direktur PT Debindo-ITE Effi Setiabudi memaparkan bahwa pergelaran Indobuiltech bukan hanya menjadi tempat promosi peserta pameran. Investor asing sengaja datang ke acara tersebut karena potensi pasar Indonesia yang sangat tinggi dalam infrastruktur dan properti. Di acara sebelumnya bahkan telah berhasil mendatangkan tiga investor yang membangun pabrik di Indonesia.
"Ada tiga investor yang bikin pabrik disini selepas ikut pameran. Salah satunya datang dari Thailand. Mereka sewa venue akhirnya semakin kecil karena produknya sudah eksis di Indonesia. Tahun ini negara asing yang hadir di pameran datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, China, India dan Korea,” ujar Effi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Dia menjelaskan para pemain asing sengaja datang ke event tersebut untuk mencari distributor dan sales agent untuk produk produk interior. Produk yang dijual seperti gagang pintu yang juga diproduksi di dalam negeri. Sehingga dampaknya bisa dilihat persaingan harga yang akan terjadi kedepannya.
“Kita juga bisa bikin produk sejenis. Ujungnya tentu saja kita akan bersaing harga. Hal ini tidak bisa dihalangi di era perdagangan bebas. Kalau laku lalu mereka akan investasi di Indonesia. Produk chemical dari luar ada yang sudah seperti itu. Pasar Indonesia sangat menarik saat ini,” ujarnya.
Memasuki tahun ke-15, Debindo-ITE kembali menyelenggarakan sebagai pameran teknologi dan bahan bangunan terbesar dan terlengkap di Indonesia. Dengan menampilkan lebih dari 500 perusahaan, baik lokal maupun internasional, menjadikan Indobuildtech Expo Jakarta 2017 sebagai tempat dan ajang berkumpulnya para industri infrastruktur.
Dikemukakannya juga bahwa kebutuhan akan perumahan, kereta api, jaringan jalan, pelabuhan, bandara, pembangkit listrik dan lainnya telah menarik pemasok bahan bangunan dan perusahaan penjual atau penyewa alat berat untuk semakin gencar dalam pemasaran.
Tingginya nilai investasi dan nilai belanja pemerintah juga turut menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar konstruksi terpenting di dunia dan Pertumbuhan belanja konstruksi di Indonesia akan tetap salah satu yang terkuat di wilayah Asia. Selain itu, tingginya investasi kapital dan investasi modal menjadikan industri konstruksi berhasil melampaui pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara keseluruhan selama dekade terakhir.
Baru-baru ini Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa Indonesia akan mencapai PDB sebesar Rp120.000 Triliun pada tahun 2045 melalui infrastruktur jangka panjang sebelum HUT Indonesia ke 100.
Peserta pameran merupakan produsen (manufacturer), agen tunggal, distributor dan agen besar dari beraneka ragam kategori produk baru dan berteknologi canggih. Mulai dari perlengkapan bangunan dan arsitektural, seperti panel aluminium, semen, gypsum dan papan partisi, sampai dekorasi desain interior seperti pintu, keramik dan berbagai desain ruangan yang tentunya dapat mempercantik hunian dan bangunan.
Selain dapat menawarkan produk terbaru, para peserta juga memanfaatkan kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis, termasuk mencari calon agen dan mitra usaha baru. Terdapat beberapa kegiatan seperti forum dan kongres yang dapat diikuti oleh pengunjung dari berbagai sektor, baik dari kalangan kontraktor, arsitek sampai agen bahan bangunan serta wirausaha.
Forum-forum yang akan tersedia di Indobuidtech Expo Jakarta 2017 antara lain Indobuildtech Architecture Firms Forum (IAFF), Indonesia Construction And Technology (ICT) Forum, Indonesia Sport Expo Forum, dan Smart City Forum.
Indobuildtech Architecture Firms Forum (IAFF) merupakan froum berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang karya desain arsitektur termasuk pelayanan jasa kepada masyarakat melalui pendirian biro arsitektur di dalam negeri. IAFF terbagi menjadi 4 sesi yang akan diisi oleh berbagai narasumber dan peserta forum terdiri dari Arsitek Profesional, anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang berada di Jabodetabek. Forum ini bekerjasama dengan IAI-Banten dan 27 Perguruan Tinggi Arsitektur.
Forum selanjutnya yang akan mempertemukan para pembuat dan pelaku kebijakan serta pemangku kepentingan sektor konstruksi adalah Indonesia Construction and Technology Forum dengan tema “Financing Strategy for Acceleration of Infrastructure Project Implementation”.
Diterangkan forum ini akan memberikan kesempatan untuk bisa langsung berdialog dengan para ahli konstruksi, rancang bangun dan mengupas masalah penerapan teknologi dan akan dihadiri oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI) dan Kementrian PUPR.“Dengan diadakannya forum-forum tersebut, tentunya dapat menjadi nilai tambah bagi para pengunjung Indobuildtech,” ujar Effi.
(akr)