IHSG Pulang Berhasil Rebound, Bursa Asia Terpukul Dolar AS
A
A
A
JAKARTA - Indeks Saham Harga Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (30/3/2017) berhasil rebound ke zona hijau. Indeks menguat tipis 0,44 poin atau 0,01% ke level 5.592,95.
Awal perdagangan, indeks dibuka turun turun 10,14 poin atau 0,18% ke 5.582,37. Dan pada sesi I tadi semakin melemah 27,53 poin atau 0,49% ke level 5.564,98. Sepanjang hari ini, IHSG diperdagangkan di 5.555,37-5.592,95.
Dari 453 saham yang diperdagangkan, 159 naik, 181 tertekan, dan 113 stagnan. Lima sektor saham utama terpantau melemah, dengan sektor saham aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 0,78%. Sementara saham perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,91%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp10,34 triliun dari 16,72 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing tercatat Rp214,54 miliar dengan aksi beli asing Rp4,26 triliun berbanding aksi jual asing Rp4,04 triliun.
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa Asia ditutup lebih rendah karena investor melihat ketidakpastian ekonomi global usai Inggris Raya menerapkan Brexit selain itu karena menguatnya dolar Amerika Serikat.
Melansir dari CNBC, Kamis (30/3), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,8% atau 154,3 poin menjadi 19.063,22. Australia ASX 200 ditutup naik 0,39% atau 22,7 poin pada 5.896,2, berkat kenaikan saham energi.
Peluncuran smartphone Samsung Galaxy S8 hari ini berhasil mengangkat saham Samsung Electronics 0,48%, namun gagal mendongkrak bursa Korea Selatan. Indeks Kospi ditutup tergelincir 0,11% atau 2,3 poin menjadi 2.164,64.
Bursa China dengan indeks Shanghai turun 1% atau 32,4 poin menjadi 3.208,93 dan Shenzhen melemah 1,97% atau 39,8 poin pada 1.979,58. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,32%.
Awal perdagangan, indeks dibuka turun turun 10,14 poin atau 0,18% ke 5.582,37. Dan pada sesi I tadi semakin melemah 27,53 poin atau 0,49% ke level 5.564,98. Sepanjang hari ini, IHSG diperdagangkan di 5.555,37-5.592,95.
Dari 453 saham yang diperdagangkan, 159 naik, 181 tertekan, dan 113 stagnan. Lima sektor saham utama terpantau melemah, dengan sektor saham aneka industri memimpin pelemahan dengan turun 0,78%. Sementara saham perkebunan memimpin penguatan dengan naik 0,91%.
Nilai transaksi saham mencapai Rp10,34 triliun dari 16,72 miliar saham yang diperdagangkan. Transaksi bersih asing tercatat Rp214,54 miliar dengan aksi beli asing Rp4,26 triliun berbanding aksi jual asing Rp4,04 triliun.
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa Asia ditutup lebih rendah karena investor melihat ketidakpastian ekonomi global usai Inggris Raya menerapkan Brexit selain itu karena menguatnya dolar Amerika Serikat.
Melansir dari CNBC, Kamis (30/3), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,8% atau 154,3 poin menjadi 19.063,22. Australia ASX 200 ditutup naik 0,39% atau 22,7 poin pada 5.896,2, berkat kenaikan saham energi.
Peluncuran smartphone Samsung Galaxy S8 hari ini berhasil mengangkat saham Samsung Electronics 0,48%, namun gagal mendongkrak bursa Korea Selatan. Indeks Kospi ditutup tergelincir 0,11% atau 2,3 poin menjadi 2.164,64.
Bursa China dengan indeks Shanghai turun 1% atau 32,4 poin menjadi 3.208,93 dan Shenzhen melemah 1,97% atau 39,8 poin pada 1.979,58. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,32%.
(ven)